Tips mengkonsletkan lovebird –Setelah mengupas profil lovebird Rossiddin hingga tiga seri, berikut ini tips perawatan lovebird fenomenal tersebut. Supaya suasana lebih hidup, gaya penulisannya berupa kalimat langsung, atau kutipan asli tanya-jawab antara omkicau.com dan Om Isan Fadjrian (pemilik lovebird Rossiddin).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
OMKICAU: Bagaimana tips perawatan lovebird Rossiddin saat ini?
OM ISAN: Perawatan Iddin (panggilan akrab Rossiddin) kita kembalikan secara alami. Lovebird adalah jenis burung yang senang berlama-lama dengan lawan jenisnya. Ya sudah, kita ikuti saja dengan cara menaruhnya dalam gelodok.
Pasangan Iddin bernama Dedek. Kemana pun Iddin berlomba, Dedek selalu ikut. Mandinya di dalam cepuk, kemudian berjemur sendiri seperti lovebird yang diternak. Kalau mau dilombakan, Iddin saya ambil dari gelodok, kemudian jemur sebentar.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
OMKICAU: Bagaimana dengan pakannya?
OM ISAN: Jika kondisinya prima, saya hanya menggunakan milet putih. Tapi jika kondisi Iddin kurang baik, baru saya beri racikan jamu Konslet.
OMKICAU: Om Isan pernah mempopularkan istilah “titik gacor”. Apa maksudnya?
OM ISAN: Okey, lewat media omkicau.com, saya ingin jelaskan kembali tujuh tips mengkonsletkan burung lovebird, seperti yang pernah saya share ke rekan-rekan anggota grup.
Tujuh tips mengkonsletkan lovebird
Intinya, kita harus menyesuaikan kebutuhan burung kita, bukan burung yang mengikuti kita. Berikut ini tujuh tips mengkonsletkan lovebird:
Tips 1:
Untuk tahap awal, oplos pakan Konslet H-3 dengan milet putih biasa (perbandingan 1:10). Dalam hal ini, 1 sendok teh Konslet H-3 dicampur 10 sendok teh milet putih biasa yang telah dibersihkan, lalu diaduk hingga rata.
Tips 2:
Settingan dimulai Rabu malam, pukul 20.00-22.00, di mana lovebird dimandikan hingga basah kuyup (dilakukan saat awal saja). Kemudian berikan dosis awal 1:10, burung ditempatkan di tempat terang agar mau memakan jamu racikan tersebut.
Tips 3:
Perhatikan keesokan harinya, sejak pagi sampai magrib. Jika burung sudah terlihat lebih rajin ngekek, lebih aktif, durasi bertambah, dan jeda makin rapat, disitulah ditemukan titik gacor pada H-3. Untuk rumusnya bisa ditulis 1:10-H-3. Sebagai acuan, apabila burung dalam kondisi nglokro, titik gacor bisa diterapkan lagi.
Tips 4:
Jika lovebird masih sama, atau belum terlihat perubahan signifikan, perlu dicari titik gacor pada hari berikutnya, dengan memberikan kembali dosis rendah pada Kamis malam. Kemudian hasilnya dicek pada hari Jumat. Jika belum berhasil juga, berikan kembali dosis yang sama hari berikutnya (Sabtu malam).
Tips 5:
Apabila dalam waktu 3 hari berturut-turut belum ditemuan titik gacor, lakukan kembali pada minggu berikutnya, dengan merubah dosisnya menjadi 1:9.
Tips 6:
Pantau terus perubahan lovebird secara teliti dan sabar.Jika belum juga ditemukan titik gacor, ulangi kembali minggu berikutnya, dan seterusnya dengan porsi lebih tinggi (1:8, 1:7, 1:6, 1: 5, 1:4, 1:3, 1:2, hingga 1:1).
Apabila titik gacor baru ditemukan saat perbandingan 1:1, berarti dibutuhkan waktu 2,5 bulan untuk mencari porsi yang pas buat lovebird Anda.
Tips 7:
Jika sudah ketemu titik gacor, pakan bisa dikembalikan ke milet putih biasa yang banyak tersedia di pasaran.
OMKICAU: Anda tidak pelit ilmu, bahkan kerap menginspirasi para kicaumania. Mengapa?
OM ISAN: Saya hanya penyemangat saja buat mereka. Agak berlebihan kalau saya disebut motivator. Saya mau berbagi ilmu, akibat rasa kecewa saya yang mendalam terhadap para senior yang enggan berbagi imu.
OMKICAU: Kabarnya nama Om Isan Fadjrian dipakai seorang kicaumania untuk menamai putranya yang baru lahir?
OM ISAN: Terus terang, saya sangat terkejut, sekaligus terharu, ketika ada salah seorang kicaumania meminta izin menggunakan nama saya untuk putranya. Sungguh kebahagiaan yang tidak bisa diukur dengan uang, juga sulit dilukiskan dengan kata-kata.
OMKICAU: Ada tips buat kicaumania untuk memenangi lomba?
OM ISAN: Tentu saja ada. Selain faktor internal dari burung, faktor eksternal juga perlu diperhatikan. Intinya, kita jangan diliputi rasa tamak.
Tips agar lovebird bisa memenangi lomba
Berikut ini beberapa tips dari saya mengenai upaya untuk memenangi lomba:
- Jaga kondisi perasaan kita, keluarga, atau joki yang dipercaya menggantang. Kalau semuanya dalam mood bagus, Insya Allah burung bisa bekerja maksimal.
- Cuaca dan iklim di lokasi gantangan sudah cocok atau belum dengan kebiasan burung kita.
- Rival / lawan di lapangan. Apabila belum yakin burung kita di level yang lebih tinggi, jangan dipaksa digantang, kecuali Anda memang siap menerima kekalahan.
- Lingkungan tempat gantang: ramai atau sepi. Misalnya burung Anda terbiasa di pinggir jalan raya, bisa jadi tidak cocok digantang di tempat yang sepi. Begitu pun sebaliknya.
- Bina hubungan emosional dengan burung (chemistry) sebelum berangkat ke lapangan. Kalau gagal menciptakan chemistry, jangan heran jika burung kalah di lapangan.
- Pemberian extra fooding (EF) secara tepat. Apakah lovebird lebih cocok pada jenis sayuran jagung, kangkung, timun, dan sebagainya. Pemilik harus mengetahui hal ini dan manfaatnya.
- Perhatikan kualitas dan kebersihan peralatan burung, seperti sangkar, kerodong, semprotan, dan lain-lain.
- Dunia burung itu sangat dinamis. Dibutuhkan sikap haus belajar agar tidak ketinggalan tren.
- Fahami aturan penjurian dari setiap EO untuk mengatur strategi sehingga bisa meminimalisir kekalahan.
- Jangan sombong saat meraih kemenangan, dan harus ikhlas (legowo) saat kalah berlaga. Ini merupakan kunci keberhasilan selanjutnya.
Itulah hasil wawancara omkicau.com dengan Om Isan Fadjrian, pemilik burung fenomenal bernama Rossiddin.
Bagi yang ingin berkonsultasi, silakan melalui FB Isan Fadjrian, WA 08566 569 087, atau HP 0853 222 811 81. (neolithikum)