Lovebird Aidan dalam empat bulan terakhir terus memberi kejutan. Gaco milik Om Yohannes Surya Adi (628 SF Semarang) ini bertipe konslet mirip Kusumo. Gaya nyekleknya benar-benar parah, dengan leher menukik ke belakang hingga menyentuh pungguh, seperti mau patah.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Meski kinerjanya belum sehebat Kusumo, prestasi demi prestasi terus diukir lovebird Aidan. Bahkan dalam Latpres Ultah Ke-13 Okky Firmansyah di Godong, Kabupaten Grobogan, Minggu (3/9), burung ini mencetak quintrick alias lima kali juara 1.
Sebelumnya, burung ini juga menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan, antara lain:
- Anniversary Aneka Jaya, Semarang (juara 1, 1, 1)
- Kapolsek Cup II, Godong (1, 1)
- Piala Lawang Sewu, Semarang (1, 2, 6)
- Piala Kota Wali, Demak (2, 2, 5)
- Piala Danlanud, Solo (2, 7)
- Piala Kretek, Kudus (2)
- Launching Ronggolawe, Purwodadi (3)
- Zona Cup, Jogja (3)
- Piala Ebod Jaya Pesantenan, Pati (4)
- Piala Candi Borobudur, Magelang (nominasi)
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Yohannes Surya Adi atau lebih akrab disapa Om Adi saat ini masih kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Semarang. Sejak duduk di bangku SD, dia sudah menggemari burung kicauan.
“Papa juga hobi burung. Saya pun ketularan hobinya sejak kelas lima esde. Waktu itu Papa membeli beberapa ekor burung untuk saya rawat. Sejak awal kuliah, saya mulai aktif main ke lapangan,” kata Om Adi.
Lovebird Aidan diperolehnya dari salah seorang rekan kicaumania di Salatiga, lima bulan lalu, dengan mahar Rp 5 juta. Saat itu, kinerja Aidan belum ngedan, tapi sudah full gacor. Maklum saja, di tangan pemilik lama, Aidan memang dijadikan burung masteran.
“Jika ditanya bagaimana cara mengkonsletkan Aidan, saya sendiri bingung. Konsletnya bukan karena ramuan atau penanganan khusus. Dia tiba-tiba konlset sendiri, sebulan setelah di tangan saya,” jelas Om Adi.
Setiap kali berlaga, banyak penggemar lovebird yang mengatakan bahwa gaya Aidan mirip Kusumo. Bahkan gaya nyekleknya benar-benar parah, seolah-olah lehernya mau patah, sembari ngekek terus dengan materi lagu didominasi suara walang kecek.
Berikut ini cuplikan video penampilan lovebird Aidan saat mencetak quintrick dalam even Ultah Ke-13 Okky Firmansyah di Godong (3/9):
Ditempatkan dalam gelodok bersama pasangannya
Om Adi mengaku tak kesulitan dalam merawat lovebird Aidan. Apalagi tak ada setelan khusus lomba karena sama seperti perawatan harian. “Yang penting, kita harus merawatnya sepenuh hati layaknya memperlakukan pacar, he.. he.. he..,” tutur Om Adi, sambil tertawa.
Sama seperti lovebird Biang Kerok milik Mr Prio Sutrisno (AK-47 Bandung) dan Rossiddin andalan Om Isan Fadjrian (Pekanbaru), Aidan sehari-hari juga ditempatkan dalam gelodok bersama pasangannya (lovebird betina).
Ketika mengikuti Piala Ebod Jaya di Pesantenan, Pati, betina yang menjadi pasangan Aidan tiba-tiba mati tanpa diketahui penyebabnya. Beberapa waktu lamanya, Aidan mengikuti lomba tanpa betina, namun penampilannya masih stabil. Kini Aidan sudah memiliki pasangan baru.
Perawatan lovebird Aidan
- Pakan utama berupa milet putih kiloan.
- Pakan tambahan / EF berupa jagung manis segar, yang diganti setiap hari.
- Air minumnya menggunakan air isi ulang, yang juga wajib diganti setiap hari.
- Aidan ditempatkan dalam gelodok bersama betina pasangannya. Glodok ditempatkan dalam kandang yang bercampur dengan jenis burung lainnya.
- Pemasteran hanya menggunakan burung kenari.
- Mandi hanya saat mau digantang saja, dengan cara disemprot.
- Penjemuran dilakukan pagi hari sebelum lomba. Sebelumnya, burung mandi semprot dulu, kemudian dijemur sekitar 30 menit.
Sudah ada beberapa kicaumania yang ingin meminang lovebird Aidan. “Berapa nominalnya, tak etis kalau saya sebutkan. Toh saya juga belum ada keinginan untuk menjual lovebird Aidan,” tandas Om Adi. (neolithikum)