Murai batu Arjuna baru dua minggu di tangan H Dadang Danubrata SE, kicaumania senior yang saat ini menjabat ketua DPC PDIP Kota Bogor. Melalui perubahan perawatan harian dan settingan lomba, penampilan murai batu Arjuna makin ciamik. Itu dibuktikannya dengan menjuarai kelas utama dalam lomba burung berkicau Bupati Cup Bogor di Taman Budaya Sentul, Minggu (17/9).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Murai batu Arjuna menjuarai Kelas Bupati, setelah mengalahkan beberapa lawan tangguhnya seperti Murai batu Arjuna terbaik di Kelas Bupati, unggul atas Tristan milik Om Wardi (L5 BF) dan Raja Gosip milik Om Panji (Krispati Team 75 SF). Atas kemenangan ini, Kang Dadang memperoleh hadiah berupa trofi dan uang pembinaan Rp 10 juta.
Pada awal tahun 2000-an, jauh sebelum terjun di bidang politik, Kang Dadang sudah menekuni hobi burung kicauan. Dia pernah eksis bersama murai batu Super Star yang cukup melegenda pada waktu itu.
Di tengah kesibukannya mengendalikan roda organisasi PDIP di Kota Bogor serta persiapannya untuk mengikuti pemilihan wali kota Bogor tahun depan, Kang Dadang tetap setia menjalani hobi burung.
Bahkan awal bulan ini, tepatnya Minggu 3 September 2017, dia juga mengadakan lomba burung berkicau H Dadang Danubrata SE Cup II di halaman GOR Pajajaran, Kota Bogor.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Nah, salah satu peserta dalam even tersebut adalah murai batu Arjuna, tapi masih di tangan majikan lamanya: seorang kicaumania yang tinggal di kawasan Cilebut, Bogor. Arjuna meraih juara 1 di Kelas Miltih A.
“Waktu itu saya memantau langsung burung itu. Sejak awal digantang sampai akhir penilaian, murai batu tersebut tampil sangat hebat. Kerja dan gayanya bagus, materinya lengkap, ngerol-nembak dan nagen di satu tiitik tangkringan, tanpa banyak loncat. Saya yakin, ini burung pasti juara. Dan ternyata benar,” jelas Kang Dadang yang juga pemilik cuak ijo jawara bernama The King.
Kang Dadang lantas mendekati pemiliknya, dan langsung mengajukan penawaran di lapangan. Tetapi sang empunya belum mau melepasnya.
Tak patah arang, Kang Diam kemudian menyambangi rumah pemilik burung tersebut. “Akhirnya dia mau melepasnya juga, meski nilai maharnya ya lumayan juga,” tutur Kang Dadang, tanpa menyebut nominalnya.
Settingan diubah, penampilan Arjuna makin ciamik
Menurut Kang Dadang, meski masih muda, murai baru Arjuna memiliki talenta bagus. Umurnya baru 20 bulan, warna pada kakinya pun terlihat seperti masih basah.
Bahkan berdasarkan penuturan pemilik lama, murai batu Arjuna baru dua kali meraih juara pertama, termasuk dalam even Piala H Dadang Danubrata SE Cup II.
Pemilik lama pun mengakui belum menemukan settingan yang pas. Akhirnya, melalui beberapa kali percobaan, ternyata Arjuna lebih joss jika tanpa diberi kroto.
Untuk hariannya, murai batu Arjuna cukup diberi voer, dengan extra fooding (EF) jangkrik 5/5, serta ulat hongkong. Penampilannya pun makin ciamik, dan dibuktikannya saat menjuarai even Bupati Cup Bogor. (d’one)