Tips memilih dan merawat burung murai batu borneo untuk pemula

Tips memilih dan merawat burung murai batu borneo untuk pemula –Murai batu borneo kini makin digemari para kicaumania di luar Kalimantan. Bahkan kelas murai batu borneo sekarang bisa dijumpai dalam beberapa gelaran di Pulau Jawa. Bagi Anda yang ingin memeliharanya, berikut ini tips memilih dan merawat burung murai batu borneo.

Memelihara burung murai batu dianggap sebagai satu hal yang membanggakan, sekaligus menegangkan. Dianggap membanggakan, karena burung ini memiliki kelas tersendiri di kalangan kicaumania. Disebut menegangkan, karena merawat murai batu memerlukan perjuangan dan penuh tantangan.

Jika Anda baru terjun di dunia hobi kicauan, memang dianjurkan untuk tidak langsung memelihara murai batu. Coba pilihlah jenis burung yang lebih mudah perawatannya, seperti kenari dan lovebird. Jika sudah lebih mapan, bolehlah mencoba memelihara murai batu.

Lebih baik lagi jika Anda memulainya dengan memelihara dan merawat burung murai batu borneo. Pasalnya, burung ini lebih mudah dalam perawatannya, serta lebih tahan stres dan lebih cepat bunyi.

Tips memilih burung murai batu borneo

Sebelumnya, para pemula perlu mengetahui tips memilih burung murai batu borneo yang bermental bagus (prospek).

• Pilihlah burung yang memiliki warna bulu dada cokelat muda, atau lebih terang. Biasanya, murai batu borneo dengan warna dada tersebut memilik mental dan sifat fighter yang lebih baik.
• Sebagaimana murai batu asal Sumatera, murai batu borneo yang memiliki kaki gelap dianggap memiliki mental dan daya tarung lebih baik.
• Amati bagian kepalanya. Pilihlah murai batu borneo yang memiliki bentuk kepala papak, dengan sorot mata tajam, serta tidak sayu / tidak berair.
• Amati juga bagaimana burung berkicau dari bukaan paruhnya. Bukaan paruh yang lebar menandakan burung cenderung mengeluarkan suara tembakan dengan kekuatan full

• Pilihlah burung yang memiliki leher lebih lebar / besar, karena dianggap memiliki volume suara lebih lantang.

Tips merawat burung murai batu borneo untuk pemula

Cara merawat burung murai batu borneo tidak jauh berbeda dari murai batu asal Sumatera. Hal terpenting di sini antara lain selalu memperhatikan kebutuhan mandi, jemur, dan pemberian pakan tambahan / extra fooding (EF).

Berikut ini beberapa poin penting dalam merawat burung murai batu borneo, terutama ditujukan untuk penggemar / kicaumania pemula:

• Selalu memperhatkan kebutuhan mandi, jemur, dan EF. Ketiganya memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas, tingkah laku, dan kegacorannya.
• Jangkrik diberikan setiap hari dengan porsi 5 ekor pada pagi hari, dan 5 ekor lagi pada sore hari. Tetapi porsi ini bisa disesuaikan, tergantung kebiasaan atau karakter burung itu sendiri.

• Kroto biasanya diberikan setiap hari. Namun jika sulit dicari, kroto bisa diberikan beberapa hari sekali. Kroto bisa disimpan dalam cepuk yang sudah tersedia dalam sangkarnya.
• Mandi secara teratur setiap pagi hari dapat menjadikan burung selalu berada dalam kondisi segar, sehingga bisa membuat burung lebih aktif dan terpancing untuk rajin bunyi.
• Secara umum, suara asli burung murai batu borneo adalah ngebas dan monoton. Namun kalau dimaster secara rutin, burung akan memiliki kualitas suara yang tidak jauh berbeda dari murai batu asal Sumatera.
• Banyak kalangan menilai, murai batu borneo memiliki karakter suara tembakan atau nembak-nembak. Karena itulah, pemasteran untuk murai batu borneo bisa menggunakan burung masteran yang full tembakan seperti cililin, pelatuk, lovebird, cucak jenggot, walang kecek, dan sebagainya.
• Jangan lupa selalu menjaga kebersihan sangkar dan perlengkapannya, karena memberi dampak baik terhadap penampilan murai batu borneo.

Itulah beberapa tips memilih dan merawat burung murai batu borneo, khususnya untuk para pemula.