Dalam literatur perburungan, burung rambatan memiliki nama resmi munguk beledu / velvet-fronted nuthatch (Sitta frontalis). Burung ini digemari para kicaumania, baik untuk kelangenan maupun untuk masteran. Suaranya terdengar seperti kombinasi suara burung cililn dan burung-madu. Berikut ini cara merawat burung rambatan agar menjadi masteran joss.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung rambatan memiliki wilayah persebaran meliputi India, wilayah selatan Tiongkok, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di Indonesia, burung ini bisa dijumpai di kawasan Sunda Besar (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan).
Spesies ini hidup berpasangan atau berkelompok dalam koloni kecil, dan sering terlihat bergabung dengan beberapa kelompok burung lainnya (mixed-species flock).
Burung rambatan jantan dan betina memiliki suara kicauan yang tak jauh berbeda. Suaranya terdengar mencicit tajam disertai suara cerecetan mirip suara burung-madu.
Burung jantan bisa dibedakan dari warna alisnya yang hitam, tubuh bagian bawah yang lebih kemerah-merahan serta bagian dagu yang lebih keputihan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Download suara burung rambatan
Berikut ini beberapa suara burung rambatan yang bisa didengar maupun diunduh:
- Suara burung rambatan – versi 1 | DOWNLOAD
- Suara burung rambatan – versi 2 | DOWNLOAD
- Suara burung rambatan – versi 3 | DOWNLOAD
- Suara burung rambatan – versi 4 | DOWNLOAD
Cara merawat burung rambatan agar rajin bunyi
Selama ini, perawatan burung rambatan dianggap lebih mudah ketimbang beberapa jenis burung ocehan lainnya. Tetapi untuk menjadikannya rajin berkicau, khususnya untuk masteran, tentu membutuhkan banyak perhatian dari orang yang merawatnya.
Berikut ini cara merawat burung rambatan yang umum dilakukan kicaumania untuk menjadikannya sebagai burung masteran yang joss:
- Berikan aneka serangga sebagai pakan tambahan / extra fooding (EF). Serangga tersebut terdiri atas jangkrik kecil, ulat hongkong warna putih, dan kroto segar.
- Jangkrik diberikan pada pagi dan sore hari, masing-masing sebanyak 3 ekor.
- Ulat hongkong warna putih diberikan pada pagi dan sore hari, masing-masing sebanyak 1 – 2 ekor.
- Berikan 1 sendok kroto segar, setiap dua hari sekali.
- Jika burung sudah mau makan voer, maka kroto segar cukup diberikan dua hari sekali, sebanyak 1 sendok.
- Jika burung belum terbiasa makan voer, maka kroto diberikan setiap hari yang dicampur bersama voer halus.
- Voer yang diberikan adalah voer halus / lembut. Bisa juga menggunakan voer crumble dengan memperhatikan kandungan gizinya.
- Pakan voer diberikan secukupnya saja, jangan terlalu berlebihan, apalagi burung rambatan dikenal suka makan sehingga bisa berpotensi mengalami kegemukan dan malas berkicau.
- Jadwal mandi cukup 2-3 hari sekali.
- Penjemuran dilakukan beberapa menit saja, karena burung ini tidak tahan terhadap cuaca panas (lebih nyaman pada suasana sejuk).
- Tambahan multivitamin BirdVit ke dalam air minumnya untuk menjaga kondisi burung agar tetap aktif dan sehat sepanjang hari.
- Untuk membuat rambatan makin rajin bunyi, Anda bisa memelihara 2 ekor atau lebih burung sejenis.
Itulah tips cara merawat burung rambatan agar rajin bunyi sehingga bisa menjadi burung masteran yang joss.