Cara mengolah biji labu untuk pakan burung kicauan

Selain nikmat, labu juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk tubuh manusia. Biasanya, setelah mengolah daging buahnya, kita akan membuat biji-bijinya ke tempat sampah. Padahal, biji labu dapat diolah untuk pakan burung kicauan. Berikut ini manfaat dan cara mengolah biji labu untuk pakan burung kicauan.

Pemanfaatan biji labu untuk pakan burung kicauan memang belum banyak dilakukan para kicaumania di Indonesia. Lain halnya dengan kuaci (biji bunga matahari) dan biji semangka yang lebih popular di kalangan penggemar burung kicauan.

Padahal jika diolah secara tepat, biji labu bisa menjadi pakan yang berkhasiat bagi burung. Berdasarkan hasil riset, biji labu mempunyai beragam khasiat yang baik untuk kesehatan.

Bagi burung kicauan, biji labu yang dikonsumsi dalam jumlah kecil bisa membantu menjaga kondisi fisik sehari-hari, sebagai terapi untuk burung yang kegemukan, meningkatkan stamina, dan menjadikannya lebih rajin bunyi dan lebih produktif.

Biji labu mengandung sejumlah asam amino yang langka, misalnya m-karbosifenilalanina, asam-aminobutirat, etilsaparagina dan sitrulina. Ada juga jenis asam amino lainnya seperti alanina, glisina, dan asam glutamat. Biji labu juga mengandung kukurbitina, yaitu amino karboksipi rolidina yang dapat dimanfaatkan sebagai obat cacingan.

Selain asam amino, biji labu mengandung beberapa zat gizi (nutrisi) lainnya, yakni:

• Karbohidrat (5 gram), kalori (151 kal), dan protein (7 gram).
• Vitamin, terutama B12 dan E.
• Mineral, antara lain Mg (magnesium) dan Zn (seng) yang penting untuk organ reproduksi.
• Asam lemak utama yakni asam linoleat (43,56%) dan asam oleat (24,38%)

Tak hanya itu, biji labu juga kaya antioksidan seperti keratinoid dan vitamin E yang dapat mengurangi peradangan serta melindungi sel tubuh dari penyakit berbahaya.

Kandungan Zn pada biji labu dapat meningkatkan kualitas sperma, sehingga burung jantan menjadi lebih produktif. Selain itu, biji labu juga bisa meningkatkan derajat kesehatan burung secara keseluruhan.

Cara mengolah biji labu untuk pakan burung kicauan

Biji labu bisa diberikan dalam bentuk mentah (tanpa diolah). Namun untuk kepentingan penyimpanan dan agar lebih disukai burung, sebaiknya biji dikeringkan dulu dengan cara dijemur, disangrai, atau dipanaskan menggunakan oven.

Cara mengolahnya pun tidak terlalu jauh berbeda dari cara pengolahan pakan bijian lainnya seperti biji semangka dan biji bunga matahari.

Berikut ini proses pengeringan biji labu untuk dijadikan pakan burung:

• Cuci biji labu hingga bersih untuk membuang minyak / lendir dan kotoran yang menempel. Setelah itu tiriskan atau diangin-anginkan.
• Biji labu ditempatkan dalam loyang, kemudian dipanaskan dalam oven selama 30 menit.
• Jika tidak ada oven, pengeringan bisa dilakukan dengan cara penjemuran. Siapkan loyang / tampah, kemudian alasi permukaannya dengan kertas koran. Letakkan biji-biji labu di atasnya, kemudian dijemur di bawah terik matahari selama beberapa jam.
• Selain melalui oven maupun penjemuran, pengeringan biji labu bisa dilakukan dengan cara disangrai dalam api sedang.

Cara memberikan biji labu kepada burung kicauan

Beberapa jenis burung pemakan bijian seperti lovebird, parkit, cockatiel, kenari, nuri, dan kakatua bisa dengan mudah mengkonsumsi biji labu. Namun untuk jenis burung lainnya, pakan ini bisa diberikan melalui dua cara, yakni:

• Pisahkan biji dari kulitnya, kemudian ditumbuk halus dan dicampurkan bersama voer, atau dijadikan salah satu bahan pakan racikan.
• Berikan biji labu sebagai pakan jangkrik. Kemudian serangga tersebut diberikan kepada burung kicauan.

Pemberian biji labu untuk burung kicauan dilakukan seperlunya saja, misalnya beberapa butir sehari. Jika berlebihan, burung mudah mengalami over birahi.