Parkit termasuk salah satu jenis burung yang cepat berkembang biak, baik dalam kandang koloni maupun kandang battery. Tetapi burung ini bisa mengalami perubahan perilaku, misalnya terlalu agresif, sehingga bisa membahayakan pasangan maupun kawan-kawannya yang berada di kandang koloni. Untuk mengatasinya, berikut ini cara meredam perilaku agresif burung parkit di kandang koloni.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung parkit mempunyai kepandaian dalam meniru beragam suara, termasuk suara robot. Tapi kemampuan parkit yang jarang dimiliki jenis burung lainnya adalah cepat berkembang biak. Meski begitu, peternak harus bisa memenuhi semua kebutuhannya, serta menjaga agar burung tidak berperilaku agresif.
Sebagai panduan bagi para penangkar pemula, berikut ini empat cara meredam perilaku agresif burung parkit yang sedang diternak.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
1. Gunakan kandang yang tidak terlalu sempit
Jika beberapa pasang burung parkit ditempatkan dalam satu kandang yang sempit, kemungkinan besar mereka akan saling menyerang. Ukuran kandang yang sempit akan membatasi ruang gerak burung, sehingga bisa muncul perilaku agresif satu sama lainnya.
Penggunakan kandang yang luas dapat mengurangi perilaku agresif burung parkit di dalamnya. Kondisi tersebut juga dapat membantu burung mengembangkan otot dan stamina yang kuat untuk mempertahankan diri jika ada burung yang mencoba menyerangnya.
2. Sediakan kotak sarang / gelodok lebih banyak
Cara lain yang efektif dalam meredam perilaku agresif burung parkit dalam kandang koloni adalah menyediakan kotak sarang / gelodok lebih banyak daripada dari jumlah pasangan induk itu sendiri.
Ada kasus dua induk parkit betina memilih kotak sarang yang sama. Hal ini bisa menyebabkan perselihan di antara keduanya. Dengan menyediakan kotak sarang tambahan, maka induk yang lemah bisa memiliki lebih banyak pilihan mengenai kotak sarangnya.
3. Jaga jarak antar-gelodok
Jangan meletakkan beberapa gelodok dalam jarak terlalu berdekatan, apalagi saling menempel. Hal itu dapat memicu pertengkaran antara pasangan yang satu dan lainnya.
Meski tidak termasuk burung teritorial seperti kacer atau murai batu, parkit cenderung bersifat agresif ketika berbiak. Induk betina akan berusaha melindungi sarangnya dan tidak akan membiarkan burung lain masuk ke wilayahnya. Jika dilanggar, bisa terjadi pertengkaran yang akan melukai salah satu atau keduanya.
4. Berikan pakan yang tepat
Pemberian pakan yang tepat bisa membantu meredam perilaku agresif pada burung parkit. Induk yang tak terpenuhi kebutuhan nutrisinya cenderung memunculkan perilaku agresif secara berlebihan.
Untuk meredam perilaku agresif tersebut, peternak bisa memberikan pakan tambahan. Misalnya soft food atau pakan ringan seperti telur rebus, jagung muda, gandum, sayuran berdaun hijau, dan nasi. Penyediaan salah satu / beberapa jenis pakan tersebut bisa mengurangi perilaku agresif burung parkit selama berkembang biak.
Itulah empat cara meredam perilaku agresif burung parkit dalam kandang koloni. Semoga bermanfaat.