Banyak kicaumania yang memelihara burung ciblek gunung (cigun), baik untuk masteran maupun untuk dilombakan. Burung ini memang memiliki suara tembakan yang rapat, atau dikenal dengan istilah ngebren. Untuk menjadikannya lebih rajin bunyi kapan dan di mana saja, dibutuhkan mental yang baik. Berikut tips melatih mental burung ciblek gunung untuk masteran dan lomba.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Agar burung ciblek gunung rajin bunyi, kita mesti melakukan perawatan yang baik dan rutin. Selain itu, burung perlu dilatih mentalnya agar mau berbunyi kapan dan di mana pun berada. Dengan demikian, burung selalu siap saat mau dilombakan atau dijadikan masteran.
Sebagai panduan, berikut ini beberapa tips melatih mental burung ciblek gunung agar makin gacor, baik untuk lomba maupun masteran. Tips ini dirangkum berdasarkan pengalaman para cigun mania yang berhasil membuat burungnya bertambah gacor.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
1. Siapkan burung yang akan dilatih
Pilihlaj ciblek gunung yang sudah berumur mendekati dewasa. Sebab masa pelatihan memakan waktu cukup panjang, sehingga setelah pelatihan burung sudah berumur dewasa dan lebih cepat gacor.
2. Pengembunan rutin
Pengembunan secara rutin sangat membantu meningkatkan stamina burung, sekaligus bisa merangsang burung agar lebih rajin berkicau. Namun perlu diperhatikan pula faktor cuaca saat melakukan pengembunan.
3. Kenyangkan burung dengan pakan tambahan
Pakan tambahan / extra fooding (EF) untuk burung ciblek umumnya terdiri atas beberapa jenis serangga (jangkrik kecil, ulat hongkong, ulat kandang, dan kroto).
Setiap harinya, pakan tambahan wajib diberikan untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya, serta untuk menjaga kondisi agar burung selalu fit. Ciblek yang sudah kenyang dengan pakan tambahan akan lebih mudah terpancing untuk rajin berbunyi.
4. Melatih fisik dan nafas
Melatih fisik dan nafas burung ciblek gunung dapat dilakukan dengan menempatkannya dalam kandang umbaran. Pengumbaran biasanya dilakukan setelah burung dimandikan, atau ketika akan dijemur. Lakukan pelatihan itu dengan durasi 2-3 jam, atau disesuaikan waktunya setiap beberapa hari sekali.
Untuk hasil yang maksimal, kandang umbaran perlu dilengkapi dua tenggeran yang berjarak saling berjauhan. Setiap tenggeran dilengkapi dengan cepuk pakan dan cepuk air minum.
5. Dilatih dengan burung lainnya
Untuk membentuk mentalnya dan menjadikannya lebih siap lomba, burung dapat digantang dekat dengan beberapa ekor burung sejenis yang masih bakalan. Penggunaan burung bakalan diharapkan bisa membangun mentalnya lebih cepat.
Penggemblengan mental ini bisa dilakukan di halaman rumah atau di dalam ruangan. Lakukan hal ini seminggu sekali sampai cigun benar-benar mau berbunyi di hadapan burung bakalan tersebut. Setelah itu, burung bisa dicoba dengan burung ciblek gunung lainnya yang sudah rajin bunyi.
6. Melatih burung di keramaian lomba
Sebelum membawa ciblek gunung untuk dilombakan, sebaiknya burung dilatih dahulu agar terbiasa dengan suasana lomba yang biasanya ramai oleh kicauan dan hiruk pikuk orang-orang yang menonton.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara membawa cigun ke arena lomba, lalu digantang pada tempat yang tak terlalu jauh dari lokasi lomba, terutama saat berlangsung kelas ciblek gunung. Jika dirasa sudah siap, maka pada minggu-minggu berikutnya, burung sudah bisa untuk diikutkan berlomba.
Setelah memakan waktu cukup panjang, disertai kesabaran pemiliknya, burung ciblek gunung akan memiliki mental yang lebih baik daripada sebelumnya. Burung akan menjadi rajin berbunyi, karena umurnya sudah mapan, sehingga menjadi burung yang siap untuk dijadikan masteran maupun dilombakan.