Kakatua merupakan burung cerdas dan pandai meniru beragam suara. Tetapi kalau sedang stres, burung ini acapkali berperilaku menyakiti diri sendiri, misalnya mencabuti bulu-bulunya sampai botak. Untuk mengatasinya, berikut ini cara merawat burung kakatua yang kehilangan bulunya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kebotakan pada burung kakatua bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain mengidap jenis penyakit tertentu, terserang parasit,, dan karena burung sering mencabuti bulu-bulunya sendiri.
Salah satu jenis penyakit pada burung paruh bengkok yang menyebabkan kebotakan adalah Pssitacine Beak and Feather Disease (PBFD). Gangguan parasit seperti tungau / kutu juga menyebabkan rasa gatal pada kulit, sehingga burung berusaha mengurangi rasa gatal itu dengan mencabuti bulu-bulunya sendiri.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Perilaku mencabuti bulu-bulunya sendiri juga bisa terjadi ketika burung kakatua mengalami rasa frustasi, kebosanan, hingga stres.
- Memberikan terapi dengan kerah khusus.
- Memberinya teman / pasangan untuk berinteraksi.
- Memberikan mainan untuk menghilangkan rasa bosan.
- Memberikan pengobatan jika perilaku tersebut disebabkan gangguan parasit / penyakit.
Untuk memulihkan kondisinya serta mempercepat pertumbuhan kembali bulu-bulunya, berikut ini beberapa cara merawat burung kakatua yang kehilangan bulunya.
1. Berikan pakan alami yang lebih lengkap dan kaya gizi
Defisiensi nutrisi akan menyebabkan bulu mudah rusak dan kulit terasa sanga gatal. Kondisi inilah yang bisa memicu perilaku mencabuti bulu-bulunya sendiri. Untuk pemulihan kondisinya, berikan pakan alami yang lebih lengkap dan kaya gizi.
Jenis-jenis pakan yang bisa diberikan kepada burung kakatua adalah:
- Pakan bijian seperti kacang-kacangan dan kuaci / biji bunga matahari.
- Buah dan sayuran seperti pepaya, apel, pisang, selada, wortel, jagung, dan sebagainya.
- Air putih (tanpa rasa) sebagai air minumnya.
Selain itu, hindari memberi pakan / minum seperti air gula, susu, cokelat, tepung, dan garam. Beberapa bahan pakan tersebut dapat membuat kulit terasa panas, sehingga akan memicu perilaku agresif yang menjadi penyebab burung kakatua mencabuti bulunya sendiri.
2. Berikan terapi herbal
Terapi herbal adalah cara paling aman untuk mengatasi masalah kebotakan pada burung kakatua. Salah satu bentuk terapi yang dapat dilakukan adalah mengoleskan jel dari daun lidah buaya ke permukaan kulit burung yang botak. Terapi ini diharapkan bisa mempercepat proses pertumbuhan bulu baru.
3. Berikan multivitamin dan multimineral
Untuk membantu pemulihan dan mempercepat proses pertumbuhan bulu di area tubuh yang botak, burung kakatua harus memperoleh aneka vitamin dan mineral secara cukup.
Dalam hal ini, kita bisa menambahkannya dari luar alias selain dari makanan. Ya, Anda bisa memberikan multivitamin seperti BirdVit dan multimineral ampuh seperti BirdMineral. Produk ini bisa dicampurkan dalam air minum, dengan metode pemberian secara bergantian setiap beberapa hari sekali.
4. Berikan mainan kepada kakatua
Anda juga bisa memberikan mainan dari kayu atau karet yang kenyal dan kuat. Dengan cara ini, burung kakatua akan memiliki kesibukan baru dengan menggigiti mainannya, sehingga bisa melupakan perilaku buruknya. Hal ini sangat penting, terutama untuk mendukung pertumbuhan bulu baru.
5. Selalu berinteraksi dengan burung
Kakatua adalah burung yang cerdas dan bersifat sosial. Mereka akan senang ketika pemiliknya selalu mengajaknya berinteraksi.
Interaksi diperlukan terutama untuk mencegah perilaku buruknya muncul kembali, sehingga bagian tubuh yang botak akan kembali ditumbuhi bulu-bulu baru.
Itulah beberapa cara merawat burung kakatua yang kehilangan bulunya. Dengan melakukan perawatan secara teratur, maka dalam waktu tidak terlalu lama bulu-bulu baru akan bermunculan. Setelah itu, rawatlah kakatua sebagaimana mestinya, agar tidak lagi menunjukkan perilaku buruknya dengan mencabuti bulunya sendiri.