Burung cucak cungkok / orange-bellied leafbird (Chloropsis hardwickii) memiliki suara kicauan yang sangat bervariasi. Burung ini digemari para kicaumania, bahkan kerap dijadikan masteran jenis burung kicauan lainnya, termasuk murai batu. Berikut ini cara merawat burung cucak cungkok agar rajin bunyi baik untuk masteran maupun kelangenan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Cucak cungkok termasuk salah satu jenis burung dari keluarga cica-daun (Chloropseidae), atau masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan cucak ijo dan cucak rante.
Meski harga jualnya masih cukup tinggi, banyak kicaumania yang tertarik memeliharanya. Satu satu daya tarik burung ini adalah suara kicauannya yang sangat bervariasi. Selain memiliki suara ngebeset dengan suara-suara tembakannya, cucak cungkok juga sangat pandai meniru suara kicauan jenis burung lainnya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Cara merawat burung cucak cungkok sebenarnya tidak jauh berbeda dari cucak ijo. Namun jika ingin menjadikannya rajin bunyi, terutama untuk masteran maupun kelangenan, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan.
Cara merawat burung cucak cungkok agar rajin bunyi
Berikut cara merawat burung cucak cungkok untuk masteran dan kelangenan:
- Lakukan pengembunan setiap beberapa hari sekali. Pengembunan bisa dilakukan setiap hari. Hanya saja, cucak cungkok cenderung kurang aktif jika berada di tempat yang minim cahaya / sebelum matahari terbit. Karena itu, pengembunan cukup dilakukan beberapa hari sekali saja.
- Setelah matahari terbit, mandikan burung dengan cara disemprot halus menggunakan hand sprayer. Bisa juga menggunakan karamba mandi, jika sudah terbiasa. Alternatif lainnya adalah memasukkan bak mandi berukuran kecil ke dalam sangkarnya.
- Setelah dimandikan, burung diangin-anginkan selama beberapa menit. Saat itu, jangan lupa untuk memberinya EF berupa serangga (khususnya jangkrik) dengan jumlah disesuaikan kemampuannya.
- Ada cucak cungkok yang sanggup melahap habis 5-6 ekor jangkrik pada pagi dan sore harinya, tetapi ada juga yang hanya mampu melahap 3 ekor saja.
- Selain serangga, cucak cungkok wajib diberikan pakan buah-buahan yang bervariasi. Buah yang umum disajikan adalah pisang kepok dan pepaya.
- Biasakan untuk selalu mengganti air minumnya dengan yang masih segar, setiap pagi dan sore hari.
- Berikan voer yang terjamin mutunya. Jangan memberikan voer yang kemasannya sudah rusak atau berjamur, karena bisa membuat burung sakit, bahkan mati mendadak.
- Penjemuran sebaiknya tidak lebih dari 2 jam. Waktu yang tepat untuk menjemur sebaiknya pada pagi hari, dan berakhir tidak melebihi pukul 10.00.
- Siang harinya, burung dibiarkan beristirahat di tempat sejuk dengan semilir angin. Saat itu juga bisa dilakukan pemasteran dengan memutarkan suara masteran atau menggantungkan burung masteran tidak jauh dari sangkarnya.
- Sore hari, berikan kembali EF. Bersihkan juga sangkarnya dari kotoran. Setelah itu burung digantang di tempat terbuka untuk memancingnya berbunyi.
- Pada malam hari, pemasteran bisa dilanjutkan dengan menggunakan suara rekaman dari mp3 selama 30-45 menit. Setelah itu burung dibiarkan beristirahat sampai esok pagi.
Beberapa jenis pakan tambahan yang bisa diberikan secara berkala (beberapa hari sekali_ antara lain ulat bambu, kroto, buah semangka, dan air gula / nektar. Pemberian pakan secara bergantian ini dapat meningkatkan stamina, sekaligus membuat burung makin rajin berbunyi.
Suara panggilan burung cucak cungkok
Untuk mendukung perawatannya agar rajin berbunyi, berikut ini suara panggilan burung cucak cungkok di alam. Audio ini bisa diputarkan untuk memancingnya berbunyi. Kalau mau mengunduh, silakan klik di sini.
Itulah beberapa cara merawat burung cucak cungkok agar rajin bunyi untuk masteran dan kelangenan.