Cucak ijo New Shenox: Burung jawara milik Om Indro Habib (Liar SF Purwodadi)

Om Indra Habib (Liar SF Purwodadi) sangat bersyukur memiliki cucak ijo New Shenox. Selain prestasi cemerlang di lapangan, burung ini bahkan memberi keberuntungan tersendiri bagi pemiliknya. Saat menurunkan New Shenox dalam lomba burung Alugoro Cup di Blora (12/11/2017), Om Indra meraih doorprize tiket umroh gratis.

Kalau tidak ada aral melintang, lelaki yang bernama asli Gatot Suharto itu bakal menunaikan ibadah umroh, Februari 2018. “Alugoro Cup menjadi even yang sangat membekas bagi saya, tidak mungkin saya lupakan,” ujarnya.

Om Gatot kerap dipanggil Om Indra Habib, lantaran kepalanya botak mirip komedian Indro Warkop. Beberapa temannya kemudian menambahkan Habib, bahkan ada juga yang memanggilnya Pak Haji, padahal dia belum berhaji.

“Saya biarkan saja sapaan-sapaan akrab di komunitas kicaumania. Positive thingking saja, barangkali itu menjadi semacam doa mereka untuk saya,” ucap Om Indro yang memiliki usaha carter mobil dan ternak burung.

Dalam kontes Alugoro Cup, cucak ijo New Shenox tampil sebagai juara kedua. Burung ini juga pernah yang moncer di sejumlah even, antara lain:

• Serang BC (juara 1, 1)
• Panji Wulung Cup, Demak (1, 2, 3)
• Disnakan Cup, Purwodadi (1, 2, 4)
• Blitar Bersatu Cup (2, 2, 3)

Cucak ijo New Shenox baru empat bulan di tangan Om Indro. Burung ini awalnya milik kicaumania di Solo. Melalui referensi kiermaster andalannya, Om Dodok, burung ini dibeli Om Indro seharga Rp 13 juta.

New Shenox mempunyai kelebihan materi roll-speed, diiringi tembakan burung walet yang tembus hingga ke luar arena. Selain itu, burung ini tidak pernah ngetem maupun tembak lari.

Tips perawatan cucak ijo Shenox

Perawatan cucak ijo New Shenox sama seperti burung rumahan, sehingga tidak terlalu merepotkan. Berikut ini tips perawatan yang diterapkan Om Indro Habib.

a. Perawatan harian (Senin – Rabu)

• Usai subuh (pukul 05.00), burung ditaruh di tenggaran (kandang umbaran) hingga matahari terbit, serta berlanjut hingga pukul 09.00.

• Selanjutnya, burung dipindah ke sangkar bulat murai batu, sekalian mandi pada cepuk besar (09.00-10.00).
• Habis mandi, burung kembali ditaruh di tenggaran sampai sore (10.00-16.00).
• Makanan berupa pisang kepok putih, dengan extra fooding (EF) jangkrik (2 ekor pagi, 2 ekor sore).
• Air minum bersih ditaruh di cepuk kecil dan selalu diganti setiap kali habis.
• Pada malam hari, burung dipindah ke sangkar kotak.
• Siang hari, sangkar dalam kondisi tidak dikerodong. Malam hari, burung full kerodong.
• Masteran menggunakan perangkat audio mp3 dengan lagu kolibri raja dan pelatuk sampit, yang diputar sejak sore sampai fajar dengan volume lirih.

b. Perawatan H-3 (Kamis)

• Perawatan sama seperti harian.
• Porsi jangkrik dinaikan, masing-masing menjadi 3 ekor pada pagi dan sore hari.

c. Perawatan H-2 (Jumat)

• Perawatan seperti harian.
• Porsi jangkrik dinaikan menjadi 4 ekor pada pagi dan sore hari.

d. Perawatan H-1 (Sabtu)

• Perawatan seperti harian.
• Jangkrik diberikan secara ad libitum (tidak terbatas), atau semaunya burung.
• Burung tidak diberi pisang.
• Pukul 21.00, burung diberi madu dan kroto secukupnya.

e. Perawatan Hari-H (Minggu)

• Perawatan seperti harian.
• Burung ditempatkan di sangkar kotak.
• Diterapkan full kerodong sejak pagi.
• Porsi jangkrik diberikan secara ad libitum.
• Penjemuran dilakukan selama 15 menit.
• Letakkan burung di tempat teduh.
• Satu sesi sebelum naik gantang, burung diberi 3 ekor ulat hongkong.
• Saat menuju arena lomba, kerodong dibuka separo, dan baru dibuka full saat start gantang.

Sejauh ini, penawaran tertinggi untuk cucak ijo New Shenox sudah mencapai Rp 30 juta. “Tetapi saat ini saya belum berniat menualnya. New Shenox masih menjadi salah satu andalan Liar SF,” tandas Om Indro Habib. (neolithikum)