Jangan remehkan nilai ekonomis seekor burung pleci, apalagi jika prestasinya sudah stabil. Buktinya, pleci The Rev andalan Haji Tille (Pleci Condeath Communtiy) sudah dipinang Rp 50 juta, kendati sang pemilik belum mau melepasnya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Haji Tille bersama pleci The Rev.

Haji Tille mendapatkan pleci The Rev tahun 2015, dari pemain murai batu asal Majalengka, yakni Om Tarso. Maharnya pun relatif murah.

Saat itu, Haji Tille mampir ke rumah Om Tarso. Di sana ada seekor burung pleci. “Ane minta enggak dikasih. Die minta barter ame hape android. Ya udah, ane beliin aje hape android seharga lima ratus ribu,” ujar Haji Tile dengan logat khas Betawi.

Baca juga Lima permasalahan bulu pada kenari dan burung finch lainnya
The Rev, pleci andalan Haji Tille.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Ada yang membuat Haji Tille kepincut dengan pleci The Rev. Antara lain kinerjanya stabil, durasinya saat digantang cukup lama, dengan tembakan andalan ciblek ngebren.

Prestasi demi prestasi pun ditorehkan The Rev dalam berbagai kejuaraan di Condet , Jakarta Timur, hingga luar kota seperti Bogor dan Jogja.

Burung ini sering meraih double winner, hattrick, bahkan pernah pula mencetak quattrick dalam even-even kemasan Ronggolawe, BnR, serta EO independen.

Haji Tille saat juara di even BnR (kiri), serta piagam hattrick The Rev di KBK Enterprise.

Berikut ini cuplikan video pleci The Rev andalan Haji Tille:

Baca juga Duduk nyantai sambil ngopi dan pantau pleci siap lomba di Birdshop Arif Sangkar

Karena berbagai prestasinya, tawaran pun datang dari sejumlah pemain pleci. Salah satunya adalah Om Egy Han yang berminat meminangnya dengan mahar Rp 50 juta.

Tdiak mau dianggap membual, Haji Tille lantas memperlihatkan skrinsyut percakapannya dengan Om Egy Han secara eksklusif kepada omkicau.com.

“Bukan niatnye sombong atau nolak rejeki gede ye…, tapi The Rev ude terase nempel di ati ane. Jadi, enggak akan ane jual,” ujar Haji Tille yang saat ini membuka usaha distro dengan tema musik metal.

Haji Tille kerap bergaya metal.

Tips perawatan pleci The Rev

Yang membuat Haji Tille makin demen, perawatan pleci The Rev relatif gampang. Bahkan nyaris tak ada perbedaan signifikan antara perawatan harian dan persiapan lomba.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

  • Setiap hari, pleci dijemur selama 60 menit (pukul 07.00 – 08.00).
  • Pakan voer merek Aigwan.
  • Air minum bersih diganti setiap hari.
Baca juga Lovebird Lala Queen: Jawara Batam yang sering moncer dalam even besar di Pulau Jawa
Tips perawatan pleci The Rev.
  • Pleci juga diberi minuman stamina yang merupakan campuran larutan penyegar, vitamin, dan suplemen lainnya.
  • The Rev sama sekali tak pernah mandi, karena alergi air. Kalau dipaksa mandi, burung malah akan mencabuti bulu-bulunya sendiri.
The Rev saat berada di gantangan, dalam kondisi full peserta.
  • Siang hari, sangkar tak dikerodong. Pengerodongan dilakukan mulai pukul 17.00 hingga esok hari pukul 06.00.
  • Pada siang hari, pleci ditempatkan di kandang tenggaran (umbaran) kawat yang berbentuk melingkar. Kandang ini hasil modifikasi Haji Tille.
  • Pemasteran burung dengan music box selama 24 jam non-stop, disetel dengan volume lirih, dengan materi lagu kenari, ciblek ngebren, burung mantenan, dan kolibri wulung.

Haji Tille dalam berbagai pose bersama The Rev.
Sangkar The Rev pun dikreasi khas anak metal.
Pleci The Rev dalam bentuk ilustrasi karya Haji Tille.

Itulah sekilas profil pleci The Rev beserta tips perawatannya. (neolithikum)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.