Kegemarannya terhadap merpati balap pada tahun 1990-an membuat Om Heru memutuskan untuk beternak burung merpati. Tahun 2000, dia mendirikan Arsenal Bird Farm yang bermarkas di Kopo Mas Regency G-8, Bandung. Selain beternak merpati pos, Om Heru juga membudidayakan merpati tinggian dan lovebird.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Jumlah induk yang dimiliki cukup banyak. Bahkan untuk setiap jenis burung yang dikembangbiakkan (merpati pos, merpati tinggian, dan lovebird), jumlah induknya masing-masing mencapai lebih dari 100 pasangan. Wow!!!
Yang menarik, dalam beternak merpati dan lovebird, Om Heru menerapkan sistem lepas yang jarang dijumpai pada penangkar-penangkar lainnya. Dia memberi kebebasan kepada burung-burung untuk bergerak dan beraktivitas.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Pada dasarnya, burung tidak kita lepas begitu saja. Semuanya harus melalui tahap penjinakan dulu. Setelah jinak, mereka saya beri kebebasan untuk beraktivitas sesukanya,” ujar Om Heru yang saat ini menjabat ketua POMSI (Persatuan Olahraga Merpati Seluruh Indonesia) .
Apa tidak takut burung terlepas? Menurutnya, risiko burung terlepas sangat kecil. Kalau pun hilang, biasanya diterkam kucing.
Om Heru yang dikenal kawan-kawannya sebagai breeder puitis, juga menyukai dunia fotografi. Foto-foto keren burungnya di luar sangkar dapat Anda lihat dalam postingan ini.
Arsenal Bird Farm: Galeri gambar ternak lovebird
Arsenal Bird Farm: Galeri gambar ternak merpati
Tips beternak Arsenal Bird Farm
Dalam pengelolaan Arsenal Bird Farm, Om Heru dibantu empat orang karyawannya. Berikut ini tips beternak yang diterapkan Arsenal Bird Farm:
- Kandang burung harus selalu dalam kondisi higienis, dibersihkan setiap pagi dan sore hari.
- Semua induk diseleksi secara ketat.
- Pencegahan penyakit sangat penting dalam mencegah wabah. Dalam hal ini, menggunakan obat dan pakan racikan sendiri dengan merek Protamino.
- Air minum bersih yang sudah di cek tingkat ph dan keasamannya.
- Penjinakan burung dilakukan karyawan yang telah dilatih Om Heru.
- Waktu penjinakan minimal empat bulan. Setelah jinak, koloni burung dibiarkan berkeliaran di komplek atau sekitar rumah selama 1 jam. Habis itu dipanggil dengan peluit agar kembali masuk ke kandang masing-masing.
- Hasil breeding dipisah-pisahkan. tergantung kualitas yang nantinya menentukan harga jual.
Kepada generasi muda yang berminat menjadi penangkar burung, dia berpesan agar selalu telaten. sabar, dan berusaha sungguh-sungguh. Bahkan jika kondisi memungkinkan, berusalah mencari ilmu sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya.
Om Heru bukan sekadar berpesan. Dia pun telah mempraktikkan apa yang diucapkannya. Bahkan dia sampai melakukan studi banding tentang penangkaran dan suasana lomba merpati balap ke Taipei, ibu kota Taiwan.
Sebagian besar produk Arsenal Bird Farm dipasarkan di seputar Pulau Jawa. Sebagian kecil dijual ke Sumatera dan Kalimantan.
Dengan harga burung minimal Rp 1 juta / ekor, omzet penjualan Arsenal Bird Farm bisa mencapai Rp 50 juta / bulan. Selain beternak, Om Heru juga membuka toko sparepart kendaraan bermotor, tidak jauh dari rumahnya. (neolithikum)