Meski tak didampingi pemiliknya, murai batu Hammer andalan Om Herry TSI sukses menjuarai kelas bergengsi dalam lomba burung berkicau Piala Presiden Jokowi di Kebun Raya Bogor, Minggu (11/3). Atas kemenangannya itu, Om Herry TSI memperoleh hadiah utama berupa mobil Suzuki New Ertiga.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Suasana kelas utama murai batu dalam Piala Presiden Jokowi di Kebun Raya Bogor, Minggu (11/3).

Hadiah diserahkan langsung oleh Bang Boy, pendiri Yayasan BnR Indonesia, serta diterima H Sukarto yang mengawal langsung murai batu Hammer.

Kemenangan Hammer cukup mengejutkan. Pasalnya gaco lawas ini hampir setahun absen dari arena lomba, karena sudah dimasukkan ke kandang ternak. Dalam beberapa waktu terakhir, Om Herry TSI lebih sering menurunkan murai batu Hokky yang juga tak kalah hebat.

Murai batu Hammer milik Om Herry TSI juara 1 di kelas bergengsi.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Murai batu Hammer langsung jadi sasaran jepretan wartawan dan peserta lainnya.

Lama rehat dari lomba membuat murai batu Hammer seperti kesetanan melihat musuh-musuhnya. Di kelas utama Presiden (tiket Rp 3,5 juta), Hammer berhasil meraih juara pertama yang berhadiah 1 unit mobil New Ertiga.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

H Sukarto (kiri), mewakili Om Herry TSI, menerima trofi dan kunci mobil New Ertiga.

Penampilan murai batu Hammer masih memesona. Dengan mengandalkan materi lagu yang mewah, terutama suara ngerol burung-burung kecil, plus suaranya yang kristal dan tembus, Hammer mampu membungkam semua lawannya yang merupakan murai-murai hebat dari berbagai daerah di Tanah Air.

Sebelumnya di sesi awal, murai batu Kitaro andalan Om Dede (Prima SF Brebes) tampil sebagai juara pertama. Burung ini bersaing ketat dengan murai batu Mahadewa milik Om Sien Ronny, yang sehari-hari dirawat Om Dedy Jaya Ban di Jambi.

Begitu ketatnya persaingan, sehingga kedua burung tersebut memperoleh bendera koncer yang sama. Tos pun harus dilakukan. Sesuai dengan kesepakatan awal, burung dengan nomor gantangan lebih kecil berarti menang tos, dan itu yang dialami Kitaro.

Di Lapangan B, sesi pertama melombakan Kelas Branjangan BBF. Kelas ini dimenangi branjangan Pegasus koleksi Om Ade Sulistio (KKLB) yang dikenal sebagai maestro lovebird. Yang membuat Om Ade senang, dia bisa foto bersama dan berbincang sejenak dengan Presiden Jokowi. (OK-1)

Om Ade Sulistio bersama Presiden Jokowi.

Baca juga: Meski gaconya kalah, Pak Presiden tetap hepi.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.