Meski sudah berlalu, even akbar Piala Presiden Jokowi masih menyisakan kesan mendalam bagi para pemenangnya. Persaingan sangat ketat terjadi di sejumlah kelas, tak terkecuali murai batu. Sejumlah jagoan hebat naik podium, termasuk murai batu Jambrong orbitan Om Widodo (Jambrong PWD SF).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Murai batu Jambrong sukses menjuarai Kelas Ring Oriq Jaya, unggul atas Boncel milik Om Dolli (GBC) dan Sultan Bontos kepunyaan H Mahmud (Bintang Timur SF).
Jambrong memang burung kualitas. Materi lagu atau suara isiannya komplet, antara lain terdiri atas tonjolan tembakan burung cililin, cucak jenggot, lovebird, hingga lagu-lagu suara burung kecil seperti kenari, serindit dan burung-madu.
Melacak rekam-jejaknya, murai batu Jambrong sudah berprestasi sejak lama. Empat tahun di tangan Om Widodo, burung ini rajin memberikan trofi dan hadiah uang kepada pemiliknya.
Merangkak dari even-even lokalan, murai batu Jambrong akhirnya naik kasta ke even regional, serta moncer pula dalam even nasional seperti Piala Presiden Jokowi di Kebun Raya Bogor, 11 Maret 2018.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sebelumnya, 10 Desember 2017, murai batu Jambrong juga masuk nominasi dalam gelaran nasional BnR Award di Taman Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur.
Menurut Om Widodo, Jambrong termasuk burung jujur alias tidak banyak ulah, tak memiliki karakter jelek. “Digantang langsung ngejoss, tanpa mengurangi kualitas irama lagu, volume, serta durasinya,” ujarnya.
Karena itu, dia tidak mempersiapkan secara khusus jagoannya ini ketika mau tampil di Piala Presiden Jokowi. Semua berjalan seperti biasanya, baik perawatan harian maupun setelan jelang lomba.
Tips perawatan murai batu Jambrong
Setiap hari, mulai pukul 06.00, kerodong dibuka dan burung dianginkan hingga pukul 07.00. Setelah itu dijemur dengan durasi hanya 1 jam.
Om Widodo sama sekali tidak pernah menggunakan kandang umbaran untuk melatih stamina murai batu andalannya ini. “Burung ini nggak perlu diumbar. Meski tak pernah diumbar, staminanya tetap prima dan selalu terjaga. Jambrong bisa main tiga atau empat sesi,” jelas Om Widodo.
Selesai dijemur, burung dianginkan setengah hari tanpa dikerodong. Pengerodongan baru dilakukan siang hingga malam harinya. Hanya dibuka sebenar pukul 17.00 untuk dimandikan (Jambrong sudah terbiasa mandi sore).
Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa jangkrik (8/8) dan kroto segar (2 sendok makan). Kalau mau dilombakan, porsi jangkrik ditambah 2-3. Itu dilakukannya sejak H-2 hingga hari lomba.
Dengan perawatan sederhana seperti itulah murai batu Jambrong stabil di jalur prestasi. “Tahun ini, Jambrong siap berkompetisi dalam even-even nasional. Mohon doanya,” tutur Om Widodo. (d’one)