Tak sia-sia Om Obex (Obex SF) ngeluruk dari Tanjung Enim ke Palembang (berjarak sekitar 196 km), untuk mengikuti lomba burung berkicau Alif Cup, Minggu (25/3). Dalam even tersebut, kacer Buraq andalannya meraih predikat burung terbaik (BOB Kacer).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Bukan kali ini saja kacer Buraq dinobatkan sebagai burung terbaik. Bahkan sudah beberapa kali gaco tersebut mencetak kemenangan hattrick, antara lain dalam even Grind Cup, Anniversary Gado-Gado Team, serta Latber Muara Enim Team.
Kacer Buraq juga pernah moncer dalam beberapa kontes akbar di Sumatera Selatan, mulai dari Wali Kota Cup I Prabumulih hingga Piala Sumsel. Bahkan jagoan gaco ini juga pernah berprestasi di luar provinsi, antara lain di Kapolres Cup Lampung utara dan Metro Bird Festival.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Obex sehari-hari bekerja sebagai operator alat berat PT Bukit Asam Kreatif di Tanjung Enim, yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Saat ini dia bersama keluarga tinggal di Desa Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Di sela-sela kesibukannya, lelaki yang bernama asli Robbi Destrianto ini tetap meluangkan waktu untuk menekuni hobi burung kicauan. Dia termasuk aktif turun ke lapangan.
Kebetulan, pamannya juga penggemar burung kicauan. Empat tahun lalu, sang paman menawarinya untuk merawat seekor kacer yang bernama Buraq. “Saya terima saja kacer pemberian paman. Sebab saya penasaran dan ingin merawat si hitam putih ini,” jelas Om Obex kepada omkicau.com.
Waktu itu, Om Obex memang belum berpengalaman merawat kacer. Meski sudah dirawat beberapa minggu, kacer tersebut lebih sering diam, bahkan kerap mbagong. Tidak ada karakter petarung sama sekali.
Melalui perjuangan keras, akhirnya kacer Buraq mulai menunjukkan sifat fighternya. Om Obex lantas memberanikan diri mengikuti lomba burung, mulai dari skala kecil sampai besar, untuk mencari tahu kelemahan dan kelebihan kacer Buraq.
Akhirnya, dia menemukan tips perawatan yang diinginkan Buraq, sehingga menjadi langganan juara sampai sekarang. Kini Buraq memiliki materi isian mewah, vokal yang keras, dan selalu nagen di atas tangkringan.
Tips perawatan kacer Buraq
Berikut ini tips perawatan yang diterapkan Om Obex terhadap kacer Buraq:
1. Perawatan harian (Senin – Rabu)
- Setiap pagi (pukul 05.30 – 06.30), burung diembunkan, kemudian dianginkan.
- Jadwal mandi sekitar pukul 07.30.
- Usai mandi, burung diberi jangkrik sebanyak 3 ekor. Sorenya, burung kembali diberi jangkrik dengan porsi yang sama.
- Penjemuran cukup 1 jam (pukul 08.30 – 09.30).
- Pakan utama berupa voer merek Gold Coin warna hijau.
- Air minum wajib diganti setiap hari.
- Sangkar rutin dibersihkan setiap hari, agar burung sehat dan nyaman.
- Hari Rabu, burung diberikan vitamin sebanyak 3 tetes (langsung ke paruhnya).
2. Perawatan H-3 (Kamis)
- Pola perawatan masih seperti harian.
- Porsi jangkrik dinaikkan menjadi 5 / 5.
3. Perawatan H-2 (Jumat)
- Pola perawatan masih seperti harian.
- Porsi Jangkrik dinaikkan menjadi 7 / 7.
- Burung kembali diberi vitamin sebanyak 3 tetes (langsung ke paruhnya).
4. Perawatan H-1 (Sabtu)
- Burung tidak dimandikan sama sekali.
- Porsi jangkrik dinaikan menjadi 9 / 9.
- Burung kembali diberi vitamin sebanyak 3 tetes.
- Penjemuran selama 30 menit.
- Usai dijemur, burung dianginkan.
- Sangkar full kerodong, baik siang maupun malam hari.
5. Perawatan Hari-H (Minggu)
- Sebelum berangkat ke lapangan, burung diberi 9 ekor jangkrik.
- Sampai di lapangan, kerodong dibuka sebentar (30 menit) agar burung beradaptasi dengan suasana di sekitar gantangan. Setelah itu, sangkar kembali dikerodong.
- Satu jam sebelum naik gantang, burung dimandikan.
- Tiga sesi sebelum naik gantang, burung diberi jangkrik sepuasnya dan kembali full kerodong.
- Satu sesi sebelum naik gantang, pakan dan air minum dilepas dari sangkar.
Berkat prestasinya, banyak pemain yang berminat meminang kacer Buraq. Penawaran yang pernah diajukan kepada Om Obex bervariasi, mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 85 juta. Tetapi Om Obex selalu menampik tawaran tersebut.
“Bukan apa-apa. Buraq memang tak akan saya jual, karena kesayangan istri. Rencananya, suatu saat nanti, Buraq akan saya masukkan ke kandang ternak,” tandas Om Obex. (neolithikum)