Lomba burung berkicau Airin Cup 2 sejatinya berlangsung meriah. Tapi karena ketidaksiapan panitia, even akbar tersebut menimbulkan kekecewaan di kalangan peserta, terutama mereka yang gaconya masuk daftar juara. Banyak pemenang yang tak bisa langsung menerima hadiah, baik trofi maupun uang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ada juga juara 1 yang hadiah uangnya tidak sesuai dengan yang tertulis pada amplop. Bukan hanya itu. Lantaran kecewa tidak kunjung menerima trofi, beberapa pemenang nekat mengambil sendiri di meja panitia. Bahkan peserta yang tak menang pun ikut “menjarah” trofi.
Sebagian pemenang, khususnya pada sesi sore hingga malam hari, yang tidak menerima hadiah trofi maupun uang. Panitia menjanjikan hadiah akan ditransfer melalui rekening bank masing-masing.
Semula, banyak peserta yang meminta BnR untuk bertanggung jawab atas kejadian ini. Namun Bang Boy, orang pertama di BnR, menegaskan bahwa pihaknya hanya bertindak sebagai juri lomba. Lomba ditangani sepenuhnya oleh Om Ari Poteh dari Jakbird, dengan penanggung jawab Om Machfudz.
“Saya akan membantu mengatasi masalah ini. Tetapi BnR bukanlah panitia, hanya sebagai juri. Kasus ini mirip dengan gelaran Jakarta Cup II di Lapangan Banteng (20/12/2015),” kata Bang Boy.
Pernyataan senada dituturkan Om Machfudz. “Ini bukan kesalahan BnR. Ini keteledoran panitia. Ada uang 100 juta yang hilang, sehingga penyerahan hadiah tertunda. Beberapa panitia lantas menalangi uang tersebut,” ujar Om Machfudz.
Akibat kejadian tersebut, pengundian doorprize yang rencananya dilaksanakan di akhir lomba batal. Para peserta pun meninggalkan arena lomba, Lapangan Graha Telkom, BSD City, Tangerang Selatan, Minggu (22/4) malam, dengan rasa dongkol dan kecewa.
Berdasarkan informasi yang diterima omkicau.com, panitia akhirnya mentransfer uang ke rekening para juara malam hari itu juga, sekitar pukul 23.00. Hal ini juga dibenarkan Bang Boy dalam akun FB-nya.
Lantaran sudah ada dua preseden buruk seperti ini, BnR Satoe meminta seluruh cabang dan wilayah untuk lebih berhati-hati dalam menjalin kerja sama penyelenggaraan lomba burung. “Lebih baik masalah penjurian dan keuangan kita tangani sendiri, pasti lebih aman dan amanah,” ujar Bang Boy.
Murai batu Mahadewa dan kacer Asabil nyaris hattrick
Terlepas dari insiden tak mengenakkan itu, gelaran Airin Cup 2 berlangsung meriah, dihadiri sekitar 2.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Murai batu Mahadewa andalan Sien Ronny SF yang dikawal Om Dedy Jaya Ban menjadi bintang lapangan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dua kelas berhasil dimenangi Mahadewa, yakni Jakbird Premium dan BnR Banten. Di Kelas Jakbird Premium, Mahadewa unggul atas murai batu Jarum Neraka andalan Om Ronny Burangrang (Banteng Team) dan Lorenzeo kepunyaan Om Tias (Lampung).
Mahadewa juga terbaik di Kelas BnR Banten, setelah mengalahkan dua gaco hebat, masing-masing Raja Murka andalan Mr One-D (Banteng Team) dan Anak Tangsel milik Om Gloria Kim (Sahabat ABF).
Namun di kelas utama Airin, murai batu Mahadewa harus puas di posisi kedua. Kelas ini dimenangi Lorenzo, sedangkan posisi ketiga ditempati murai batu Sultan Agung milik Om Agung CN (Huru Hara BC).
“Mahadewa tampil tiga kali. Di kelas bergengsi, kalah tipis dari juara satu. Hanya selisih satu bendera merah dari Lorenzo,” kata Om Dedy Jaya Ban, kicaumania senior asal Jambi.
Penampilan murai batu Mahadewa sepanjang tahun ini memang ciamik. Berbagai even besar di Jawa diikutinya, dan selalu masuk juara. Burung ini meraih juara kedua di Piala Presiden Jokowi di Bogor, menjuarai Candi Borobudur Cup di Magelang, kemudian nyaris hattrick di Airin Cup 2.
Penampilan apik juga ditunjukkan murai batu Lorenzo. Kelas utama berhasil dijuarainya, selain juara kedua di Kelas Jakbird Premium. Demikian pula murai batu Sultan Agung andalan Om Agung CN yang tampil luar biasa. Dua kali burung ini masuk tiga besar.
Kelas BnR 36 dimenangi murai batu Sadam milik Om Edy Palma. Sadam mengungguli Hummer milik Om Herry TSI (TSI SF) dan Sultan Agung.
Om Widodo (Jambrong PWD) moncer bersama murai batu Jambrong. Burung ini tampil kesetanan di Kelas Ring Tangsel 36. Sejak awal digantang, Jambrong tak pernah berhenti mengeluarkan lagu-lagu isian dan tembakannya.
Jambrong akhirnya tampil sebagai juara kedua. Kelas ini dimenangi murai batu T-Rex milik H Ucreng (Sahabat ABF), sedangkan Baret Merah milik Om Dedri Wirman (BSD) nangkring di posisi ketiga.
Bintang lainnya dalam gelaran Airin Cup 2 adalah kacer Asabil milik Mr Mbink (Burisrowo Team) yang memperkuat Sahabat ABF. Dua dari tiga kelas berhasil dimenanginya.
Di Kelas Jakbird Gold, kacer Asabil mengalahkan Pandawa Tunggal milik Om Tirta yang juga membela Sahabat ABF. Kelas Tangsel Gold juga dijuarainya, unggul atas Kala Gondang besutan Om Joko (KMP Ciledug) dan Satria Medan kepunyaan Om Rizky Delta Garage (Bos Pren BC).
Sepanjang tahun ini, kacer Asabil sudah menjuarai sejumlah even nasional, termasuk hattrick di Piala Presiden Jokowi, quintrick (lima kali juara 1) di Purwakarta, serta hattrick di Piala Pasundan 2.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sahabat ABF Tangerang tampil sebagai juara umum bird club. Juara umum single fighter diraih B90 / Duta Pakualam. ( d’one)
Selengkapnya, lihat Daftar Juara Lomba Burung Berkicau Airin Cup 2.