Setelah Piala Pasundan dan Kings Cup, murai batu Hitler siap invasi di Piala Pakualam 6

Dua gelaran besar, yakni Piala Pasundan 2 dan Kings Cup 1, telah dilewati murai batu Hitler andalan Om Irfan (Sukahaji SF). Minggu (6/5) mendatang, MB Hitler siap menginvasi even akbar lainnya, Piala Pakualam 6 yang akan digelar di Taman Pemda, Denggung, Sleman.

Murai batu HitlerMurai batu Hitler
Murai batu Hitler punya karakter super fighter.

Dalam Piala Pasundan 2 di Bandung, 15 April lalu, murai batu Hitler berhasil menjuarai kelas utama. Kemudian dalam lomba burung berkicau Kings Cup 1 di Tangerang (29/4), Hitler meraih juara 2 Kelas B16 dan juara 3 kelas utama King’s.

Kemenangan ini tentu menjadi bekal penting bagi murai batu Hitler untuk berpartisipasi dalam even penuh gengsi: Piala Pakualam 6. Ini untuk kali pertama Hitler tampil di Blok Tengah.

Menurut Om Irfan, keikutsertaan Hitler di even-even bergengsi seperti Piala Pasundan 2, Kings Cup 1, dan Piala Pakualam 6 sekadar ingin mengibarkan namanya di tingkat nasional, tidak hanya dibilang jago kandang saja.

“Target utamanya, saya ingin membuktikan bahwa Hitler bukan jago kandang semata, tak hanya bisa juara di Bandung saja. Hitler juga bisa menang di luar kota, dan itu sudah dibuktikannya dalam Kings Cup. Semoga moncer pula di Piala Pakualam,” jelasnya saat ditemui di gelaran Kings Cup 1, Minggu (29/4).

Om Irfan Sukahaji SFOm Irfan Sukahaji SF
Om Irfan bersama trofi Kings Cup1 hasil kemenangan MB Hitker.

Persiapan Om Irfan memang sudah sangat matang. Kondisi Hitler kini sedang on-fire. Siap bertarung melawan murai-murai terbaik nasional, sekaligus masuk daftar juara.

Diperoleh dari Pasar Burung Sukahaji Bandung

Om Irfan mendapatkan murai batu Hitler dari Karamba Muda Hutan (MH) di Pasar Burung Sukahaji Bandung, sekitar enam bulan lalu. Sejak awal pemantauannya, burung ini memang memiliki karakter super fighter, berbeda jauh dari murai-murai yang pernah dimiliknya.

Baru tiga bulan dirawatnya, burung langsung dijajal di arena lomba dan berhasil menjadi juara. Sejak itu, Hitler terus berprestasi, bahkan dalam dua even nasional selama bulan April lalu. Murai ini sengaja diberi nama Hitler, dengan harapan memiliki kemiripan dengan sosok bengis pimpinan Nazi tersebut.

Hitler: Burung pasar yang siap menginvasi even-even akbar.

“Tentu konteksnya hanya dalam lomba burung kicauan saja. Saya berharap Hitler punya naluri ingin menguasai, mampu meluluhlantakkan setiap gantangan yang didatanginya,” tutur Om Irfan.

Perawatan Hitler tidak jauh berbeda dari murai batu lainnya. Bahkan perawatannya tidak ribet. Yang penting, sehari sebelum lomba, burung harus istirahat total.

Om Irfan (kiri) dan rekan-rekan Sukahaji SF saat mengikuti Kings Cup 1 di Tangerang (29/4).

Pada H-1, burung hanya dimandikan saja, nggak perlu dijemur. Setelah itu, sangkarnya langsung full kerodong. Pakan seperti biasanya, tanpa doping macam-macam. “Semoga Hitler mampu menginvasi Piala Pakualam 6 dan even-even akbar berikutnya,” pungkasnya. (Nanank KM)

Dudung Abdul Muslim: Belajar dari alam, belajar dari pengalaman...
whatsapp