Burung blackthroat punya suara kicauan dengan irama naik-turun secara cepat. Suara ngerolnya yang khas membuat burung ini disukai para kicaumania, baik sebagai kelangenan, untuk dilombakan, maupun dijadikan burung masteran. Perawatan blackthroat bakalan membutuhkan banyak perhatian, khususnya jika ingin menjadikannya rajin berbunyi. Sebagai panduan, berikut ini cara merawat burung blackthroat bakalan untuk masteran.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Blackthroat termasuk salah satu jenis burung finch yang memiliki habitat asli di wilayah Afrika yang panas. Sebagai burung impor, harga jualnya di Indonesia terbilang cukup tinggi. Keberhasilan sejumlah penangkar lokal menjadikan harganya kini relatif terjangkau.
Secara umum, burung-burung dari keluarga finch dikenal mudah beradaptasi. Perawatannya pun tidak rumit. Kendati demikian, perawatan burung blackthroat bakalan tetap membutuhkan perhatian ekstra. Apalagi blackthroat gampang ngadat, sehingga membuat galau pemiliknya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Bagaimana cara merawat burung blackthroat bakalan agar rajin bunyi (terutama untuk masteran), berikut ini poin-poin pentingya.
1. Pastikan burung berkelamin jantan
Pastikan burung blackthroat yang dipelihara itu berjenis kelamin jantan. Sebab blackthroat jantan mempunyai suara kicauan lebih kencang dan bervariasi. Ciri-ciri blackthroat jantan antara lain bercak / corak trotol hitam di leher bagian dalam lebih banyak dan lebih pekat daripada burung betina.
2. Komposisi pakan ideal
Pakan ideal blackthroat bakalan terdiri atas pakan utama dan pakan tambahan / extra fooding (EF). Pakan utamanya berupa campuran biji-bijian berkualitas. Anda bisa meraciknya sendiri dengan menggunakan bahan-bahan berikut:
- Milet 10%
- Niger seed 5%
- Jewawut 20%
- Canary seed 30%
- Biji sawi 5%
Adapun pakan tambahan terdiri atas buah-buah dan sayuran segar. Anda bisa memberinya potongan buah apel dan dedaunan hijau yang digantung di dalam sangkar. Jenis buah dan sayuran diberikan secara bervariasi setiap beberapa hari sekali, untuk pengayaan kandungan nutrisinya.
Gunakan air minum non-kaporit seperti air sumur atau air mineral. Kalau terbiasa menggunakan air ledeng, pastikan Anda sudah memasaknya terlebih dulu. Sediakan tulang sotong yang bermanfaat sebagai grit dan sumber mineral.
Untuk menjaga kondisinya agar selalu fit, dan cepat berbunyi, berikan multvitamin seperti Bird Vit dan multimineral seperti BirdMineral ke dalam air minumnya, secara berkala (idealnya 2-3 kali seminggu).
3. Rutin melakukan pengembunan
Setiap pagi, blackthroat bakalan dikeluarkan untuk pengembunan. Setelah itu, gantang sangkarnya pada lokasi yang langsung terpapar cahaya matahari pagi yang baru terbit.
4. Aktivitas mandi dan penjemuran
Mandikan burung setelah matahari terbit, dengan cara disemprot atau menggunakan bak mandi yang dimasukkan ke dalam sangkarnya.
Penjemuran dilakukan selama 1,5 – jam, setelah itu burung dianginkan di tempat teduh. Saat dianginkan, berikan EF spesial berupa telur puyuh rebus yang digantung di dalam sangkarnya, atau diletakkan pada cepuk pakan.
5. Pemasteran secara rutin
Selama burung berada di tempat teduh tersebut, lakukan pemasteran dengan memutarkan audio blackthroat yang sudah gacor atau suara masteran lainnya yang diinginkan.
Sore harinya, burung kembali dijemur selama kurang lebih 1 jam. Malam hari, burung dibiarkan beristirahat total (full kerodong) hingga keesokan harinya. Pengerodongan ini bisa menjaga stamina sekaligus mencegah burung dihampiri serangga pengganggu seperti nyamuk.
Itulah beberapa poin penting tentang cara merawat burung blackthroat bakalan agar rajin bunyi, sekaligus disiapkan sebagai burung masteran. Semoga bermanfaat.