Om Ajui Lui, kicaumania asal Sambas, Kalimantan Barat, membeli kapas tembak Mozza tahun 2014. Burung ini dibeli dari temannya seharga Rp 650.000. Sejak awal dia sudah mengetahui materi Mozza yang mewah, cengkok lagu yang “wah” dengan didominasi suara burung gereja, ciblek, dan kenari. Volumenya pun kencang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Tinggal memoles sedikit, bakatnya bakal terlihat. Pemilik lama rela menjualnya kepada saya, karena kesulitan dalam melakukan settingan lomba. Dua kali main tak juga masuk juara, akhirnya burung itu dijual kepada saya,” kata Om Ajui.
Setelah menjadi miliknya, Om Ajui mencoba menurunkan kapas tembak Mozza. Pertama kali enggak masuk nominasi. Dalam lomba burung berikutnya, kapas tembak Mozza nangkring di posisi ketujuh.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Titik-balik terjadi saat mengikuti lomba ketiga. Kapas tembak Mozza mampu meraih juara pertama. Sejak itu, Mozza menjadi langganan juara. Beberapa prestasinya antara lain:
- PLN Singkawang Cup I (juara 1, 4)
- Sambas BC Cup (1, 7)
- Gong Xi Fa Cai Cup (1)
- Tebas Cup III (3, 3)
Tips perawatan kapas tembak Mozza
Menurut Om Ajui, perawatan kapas tembak Mozza terbilang sederhana. Nyaris tidak ada perbedaan signifikan antara perawatan harian dan setelan lomba. Hanya saat dilombakan, ada beberapa tips & tricks tersendiri.
1. Perawatan harian (Senin – Sabtu)
- Burung mandi sendiri di kandang umbaran, pada pagi (pukul 07.00 – 07.30) dan malam hari (18.30 – 19.00).
- Pakan utama berupa pisang kepok.
- Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa jangkrik, dengan porsi 2 ekor pada pagi hari dan 2 ekor lagi pada sore hari.
- Burung dijemur selama 30 menit (07.30 – 08.00).
- Air minum diganti setiap hari.
- Siang hari, sangkar dalam kondisi tidak dikerodong. Malam hari full kerodong.
- Masteran menggunakan burung hidup, yang terdiri atas lovebird, kenari, ciblek, dan pelatuk bawang.
2. Perawatan Hari H (Minggu).
- Pola perawatan sama persis seperti harian.
- Sekitar 4 sesi sebelum naik gantang, burung diberi kroto super (5 butir).
Banyak pemain yang berminat meminang kapas tembak Mozza. Sejauh ini, mahar tertinggi mencapai Rp 15 juta. Tetapi Om Ajui belum mau melepasnya, karena mahar tersebut belum sebanding dengan prestasi yang pernah diraihnya.
“Mozza sudah meraih juara pertama lebih dari 20 kali. Saya baru mau melepasnya, apabila ada yang berani meminangnya dengan mahar 20 juta,” tandas Om Ajui. (neolithikum)