Cucak hijau / cucak ijo bukan termasuk jenis burung fighter / petarung sejati sebagaimana murai batu dan kacer. Tapi burung ini pintar meniru beragam suara kicauan, sehingga banyak digemari para kicaumania. Jika dirawat konsisten dan tepat, cucak ijo bisa menjadi “penyanyi ulung” dan gacor. Berikut ini cara merawat burung cucak ijo agar cepat gacor.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Merawat burung cucak ijo agar cepat rajin bunyi / gacor tidak bisa hanya dengan mengandalkan pakan tambahan / EF yang berasal dari serangga saja. Kalau burung ocehan lain biasanya mudah gacor dan naik birahinya setelah diberikan jangkrik dalam jumlah banyak, lain halnya dengan cucak hijau.
Burung ini memiliki karakter yang gampang berubah-ubah. Pemberian jangkrik secara berlebihan justru berpotensi mengubah perilakunya ke arah negati, bukan membuatnya makin gacor.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Karena itu, perawatan yang dibutuhkan agar cucak ijo cepat gacor adalah selalu menjaga kondisi dan stamina setiap hari. Hal tersebut akan memunculkan sifat “fighter” (lebih tepat disebut semi-fighter) dan kegacorannya kelak.
Selain itu, berikan pakan tambahan dalam porsi tepat, serta selalu menyediakan multivitamin yang bisa membantu menjaga kondisi dan kesehatannya sepanjang hari.
Cara merawat burung cucak ijo agar cepat gacor
Berikut ini beberapa pola perawatan yang umum diterapkan agar burung cucak hijau cepat gacor:
- Setiap pagi, burung dikeluarkan dari dalam rumah untuk diembunkan di teras maupun di halaman rumah.
- Jika pagi itu angin berembus sangat kencang, pengembunan bisa dilakukan dengan kondisi sangkar dikerodong penuh. Biarkan burung di tempat tersebut sampai matahati terbit.
- Setelah matahari terbit, segera mandikan cucak ijo dengan cara disemprot. Bisa juga mandi dalam karamba jika sudah terbiasa. Kalau belum terbiasa mandi karamba, burung juga bisa mandi dalam bak kecil yang dimasukkan ke dalam sangkar.
- Ganti voer (jika burung terbiasa makan voer) dan air minumnya dengan yang masih segar.
- Usai mandi, burung dianginkan sebentar sambil diberi pakan berupa 1 sendok teh kroto (diberikan 2-3 hari sekali), dan 5 ekor jangkrik.
- Jemur burung di bawah sinar matahari selama 30 menit. Setelah itu dianginkan di tempat teduh sambil diberi pakan berupa ulat hongkong sebanyak 2-3 ekor.
- Berikan pisang segar yang sudah dioles tipis dengan madu.
- Siapkan cepuk kecil yang berisi campuran madu dan air hangat.
- Panaskan lagi cucak hijau di bawah sinar matahari selama 1 jam.
- Setelah itu, menjelang siang, burung digantang di teras rumah atau di tempat teduh sampai sore hari.
- Selama berada di tempat sejuk, Anda bisa melakukan pemasteran dengan cara menggantungkan beberapa sangkar berisi burung masteran, atau memutarkan suara masteran melalui perangkat mp3 player.
- Pada malam hari, sangkar dikerodong penuh agar burung bisa beristirahat total.
Yang mesti diingat, perawatan di atas harus dilakukan secara rutin / teratur. Jika mau mengubah setelan EF / pakan tambahan, lakukan secara bertahap agar burung tidak ngedrop. Semoga bermanfaat.