Dalam postingan sebelumnya (cek di sini) sudah dijelaskan soal penangkaran lovebird Putra Kencana BF Denpasar. Kali ini, Om Hendy Saputra selaku pemilik Putra Kencana BF ingin membeberkan cara beternak murai batu yang juga dikelolanya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Meski baru mempunyai enam pasang induk murai batu, Om Hendy bersama karyawannya sangat memperhatikan perawatan induk maupun trotolan yang dihasilkannya. Bahkan Putra Kencana BF sudah memiliki inkubator canggih untuk membesarkan anakan murai batu.
Berikut ini beberapa tips beternak murai batu yang diterapkan Putra Kencana BF Denpasar. Semoga dapat menjadi pembekalan calon-calon peternak murai batu, maupun para penangkar pemula.
Persiapan lahan dan kandang
- Jika memungkinkan, pilihkan lahan yang lokasinya tenang (jauh dari keramaian).
- Usahakan sinar matahari pagi dan sore hari bisa menerobos masuk ke dalam kandang.
- Konstruksi kandang diusahakan kokoh, terutama pemilihan bahan bakunya.
- Desain kandang dibuat sedemikian rupa, sehingga memudahkan dalam pengelolaan sehari-hari. Misalnya kandang mudah dibersihkan, sirkulasi udara bagus, dan lain-lain. Hal ini akan menciptakan kenyamanan bagi pasangan induk di dalamnya.
- Pastikan kandang bebas dari ancaman hewan predator / pengganggu seperti ular, tikus, dan semut.
Pemilihan calon induk murai batu:
- Calon induk jantan dan betina dalam kondisi sehat, serta tidak memiliki cacat fisik.
- Induk betina minimal berumur 7 bulan, maksimal 3 tahun.
- Induk jantan minimal berumut 1,5 tahun, maksimal 5 tahun.
- Pilih induk jantan dan betina sesuai dengan keinginan, baik panjang ekor, fighter, dan postur tubuhnya.
Proses penjodohan murai batu:
- Siapkan kandang breeding / ternak, lengkap dengan gelodok dan bahan sarangnya (misalnya daun cemara). Sebagian bahan sarang disusun tipis-tipis di dalam gelodok, sebagian lainnya disebarkan di dasar kandang.
- Lepaskan murai batu betina dalam kandang breeding selama tujuh hari, untuk membiasakan bahwa itulah rumahnya.
- Setelah 7 hari, masukkan murai jantan ke dalam kandang breeding, tetapi dalam posisi masih terkurung dalam sangkar kecil.
- Biarkan kedua burung berinteraksi selama beberapa hari (biasanya 3-7 hari), namun tak bisa saling bersinggungan.
- Selama masa pengenalan, kedua burung akan terlihat mulai saling berdekatan. Intensitasnya makin meningkat, di mana kedua burung akan selalu berdampingan.
- Jika sudah terlihat berjodoh, murai jantan dapat dikeluarkan dari sangkarnya, sehingga akan berinteraksi langsung dengan burung betina. Pelepasan si jantan sebaiknya dilakukan petang hari.
- Begitu berinteraksi langsung, pantau kedua burung. Karena dilepas petang hari, si jantan dan si betina akan terlihat akur-akur saja, mengingat penglihatan keduanya agak kabur.
- Esok pagi, pemantauan harus lebih seksama, untuk memastikan kedua burung benar-benar akur.
- Jika keduanya akur, berarti proses penjodohan sudah berhasil. Jika salah satu murai agresif, menyerang calon pasangannya, maka proses penjodohan harus diulang kembali.
Proses breeding murai batu:
- Pasangan induk diberi pakan cukup, terdiri atas kroto, ulat kandang dan jangkrik.
- Sebarkan bahan sarang seperti daun cemara di dasar kandang breeding. Nantinya pasangan induk akan memungut dan membawanya ke gelodok.
- Berikan suplemen khusus breeding, agar nutrisi indukan selalu tercukupi (Om Hendy biasa menggunakan Bird Mature).
- Cek gelodok secara berkala hingga masa panen.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan anakan murai batu pascapanen:
- Begitu menetas, anakan murai batu tetap dalam pengasuhan induknya.
- Panen anakan dilakukan pada umur 5 – 8 hari, dan dipindah ke kandang pembesaran.
- Kandang pembesaran dilengkapi dengan lampu penghangat. Jaga temperatur udara di dalam kandang sekitar 32 o Celcius.
- Bahan lolohan anakan murai batu menggunakan American Selection Handfeed.
- Suplemen untuk induk jantan dan betina selama proses produksi adalah Bird Mature produk Om Kicau.
- Anakan murai batu rutin diberi Bird Vitamin dan Bird Mineral. Hal ini untuk menjaga kondisi burung tetap sehat, serta tidak kekurangan vitamin-vitamin dan mineral-mineral esensial.
Pakan, obat, dan suplemen yang digunakan Putra Kencana BF:
- Seanjutnya, anakan diloloh secara intensif, setiap 2 jam sekali.
- Jika anakan murai batu sudah bisa nangkring, lolohan bisa dilakukan setiap 3 jam sekali.
- Mulai umur 18 hari, frekuensi lolohan mulai dikurangi. Tawarkan kroto segar untuk melatih anakan agar belajar makan, sampai akhirnya bisa mandiri.
Sama seperti lovebird, Putra Kencana BF menjual murai batu hasil ternaknya melalui media online seperti Facebook dan Instagram.
Harga anakan murai batu bervariasi, mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 2,9 juta per ekor. Omzet setiap bulan, ditambah hasil penjualan anakan lovebird, bervariasi mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 30 juta. (neolithikum)
Breeding murai batu Putra Kencana BF
Kontak: Om Hendy Saputra HP / WA / Line: 085-79-22-33-566
Facebook: PKBF – Putra Kencana Bird Farm
Alamat: Jalan Pidada No 09, Ubung, Denpasar, Bali.