Om Pradytia Ola atau kerap disapa Om Ola membeli murai batu Mawar Hitam tahun 2011, dengan harga Rp 2 juta. Saat itu burung masih muda, bahkan belum ngevoer. Dengan penuh ketekunan, Om Ola merawatnya dari nol sampai akhirnya bisa moncer di lapangan. Bahkan sejak tahun 2016, Mawar Hitam menjadi salah satu langganan juara di wilayah Solo Raya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Burung ini saya beli dari pengepul murai batu di Boyolali. Sejak awal memang sudah terlihat bakat fighternya,” ujar Om Ola yang juga mukim di kota yang sama. Butuh waktu 3 bulan untuk melatihnya ngevoer total.
Setelah bisa makan voer, Om Ola mulai melakukan pemasteran. Setiap hari, Mawar Hitam ditempel dengan burung serindit, pelatuk sampit, kapas tembak, cucak cungkok, dan cililin.
Berkat ketelatenannya, murai batu Mawar Hitam mulai terlihat mapan, lalu diujicoba dalam gelaran latber dan latpres di seputaran Boyolali. “Eee…, nggak taunya malah double winner,” tutur Om Ola kepada omkicau.com.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Bahkan sejak tahun 2016, burung ini sudah mapan dalam berbagai kejuaraan di Blok Tengah. Bukan hanya sekadar di wilayah Solo Raya seperti Klaten, Boyolali, dan Solo, tetapi juga moncer di Jogja dan Semarang.
Saat berlaga, Mawar Hitam akan mengeluarkan kicauannya yang bertipe ngerol nembak, serta gaya bertarung sambil sujud. Tonjolan nadanya didominasi suara cucak cungkok dan cililin, serta burung-burung kecil seperti serindit, parkit, dan konin.
Berikut ini beberapa prestasi murai batu Mawar Hitam:
- Soeharto Cup III / 2016, Jogja (juara 1, 1, 3)
- Kapolres Cup, Sragen (1, 2)
- Dandim Cup Solo (1, 2)
- BnR Wali Kota Cup, Semarang (1, 3)
- Angkasa Pura Cup, Solo (1, 3)
- Latpres Spesial Balekambang (1, 1)
Tips perawatan murai batu Mawar Hitam
Om Ola mempercayakan perawatan murai batu Mawar Hitam kepada kakaknya: Om Beny Sunarto. Kebetulan sang kakak juga membuka usaha pemasteran murai batu di Boyolali, berlabel Boyolali Bird Mastering.
Berikut ini tips perawatan murai batu Mawar Hitam yang rutin dilakukan Om Beny, yang terdiri atas perawatan harian, jelang lomba, dan saat dilombakan:
a. Perawatan harian (Senin – Rabu)
- Pakan utama berupa voer Top Song warna cokelat.
- Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa jangkrik, kroto, dan cacing tanah.
- Porsi jangkrik 5 ekor (pagi) / 5 ekor (sore).
- Kroto cukup 1 sendok teh.
- Cacing tanah sebanyak 2 ekor diberikan saat burung dimasukkan ke kandang umbaran, guna meredam birahinya.
- Jadwal masuk kandang umbaran setiap hari Selasa dan Jumat, sejak pagi hingga sore hari.
- Air minum wajib diganti setiap hari.
- Burung mandi dalam karamba setiap pagi (pukul 09.00-09.30).
- Usai mandi, burung dijemur selama 1-2 jam, kecuali saat masuk kandang umbaran.
- Sehari-hari, murai batu Mawar Hitam tak pernah dikerodong.
- Pemasteran dilakukan di ruangan khusus, dengan berbagai jenis burung yang dirolling setiap bulan.
- Saat mabung, intensitas pemasteran makin difokuskan.
b. Perawatan H-3 (Kamis)
- Sebagian besar pola perawatan sama seperti harian.
- Porsi jangkrik dinaikan menjadi 7/7.
- Burung mulai dikerodong penuh.
c. Perawatan H-2 (Jumat)
- Pola perawatan sama seperti H-3.
- Porsi jangkrik ditingkatkan menjadi 10/10.
d. Perawatan H-1 (Sabtu)
- Perawatan dikembalikan seperti harian.
- Jadwal mandi karamba diganti menjadi pukul 18.30 – 19.00.
- Usai mandi, burung diberikan 2 ekor cacing tanah.
- Full kerodong.
e. Perawatan Hari-H (Minggu)
- Perawatan sama seperti harian.
- Burung diembunkan pagi hari (pukul 05.00 – 06.00).
- Burung tidak perlu dimandikan.
Sudah ada beberapa pemain yang berminat meminang Mawar Hitam. Bahkan setelah meraih double winner dalam even akbar Soeharto Cup 2016, ada pemain yang menawarkan mahar sebesar Rp 160 juta. Om Ola menampiknya, sambil menunggu penawaran yang lebih menggiurkan. (neolithikum)