Burung jawara atau berprestasi terkadang muncul tanpa disangka-sangka. Kacer Mimpi andalan Om Bagus Adi Suranto (Kaza SF Palembang) pun menjelma jadi langganan jawara di kawasan Sumbagsel tanpa pernah disangka-sangka pemiliknya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ada kisah unik mengenai kacer Mimpi, yang melibatkan dua kicaumania asal Pati, Jawa Tengah. Yang satu Om Ferry selaku pemilik lama / penjual, dan satunya lagi Om Bagus (pembeli). Kicaumania yang disebut terakhir merupakan anggota Polri dan bertugas di Palembang.
Ketika masih tinggal di Pati, Om Bagus sudah hobi memelihara berbagai jenis burung kicauan. “Kalau pulang sekolah, saya langsung bercengkerama dengan burung-burung di rumah,” ungkap Om Bagus kepada omkicau.com.
Hobi itu berlanjut ketika dia diterima sebagai anggota Polri serta ditempatkan di Palembang. Di sela-sela tugasnya sebagai aparat keamanan, Om Bagus sering mengikuti lomba burung, bersama rekan-rekan setimnya di Kaza SF Palembang.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tahun 2014, Om Bagus membeli kacer jawara dari Om Ferry, rekan kicaumania di Pati, seharga Rp 25 juta. Namun burung yang diincarnya sejak lama itu justru tidak jalan saat dipegang Om Bagus.
Akhirnya, keduanya sepakat menukarnya dengan kacer lainnya. Om Ferry pun mengembalikan uang sebesar Rp 13 juta. Dengan demikian, kacer pengganti ini berharga lebih murah: Rp 12 juta.
Burung pengganti itulah yang bernama kacer Mimpi. Tak disangka, kacer Mimpi kemudian menjelma menjadi langganan juara dalam berbagai even besar di Sumbagsel (Sumsel, Babel, Jambi, Bengkulu, Lampung).
Beberapa even yang pernah dimenanginya antara lain:
- Kapolda Cup Jambi (1, 1, 2, 4)
- Wali Kota Cup Pagar Alam (juara 1, 1, 3)
- Piala Ronggolawe Palembang (1, 1)
- Kota Bumi Cup (1, 1, 2)
- Adi Susanto Cup (1, 1)
- Radja DPC Palembang (1, 1, 3)
- Bank Sumsel Babel Cup (1, 1, 4)
- Wali Kota Cup, Prabumulih (1, 3)
- Kantong Asoy Cup, BnR Palembang (1, 2, 2)
- Wali Kota Cup Lampung (2, 2, 3)
- Wali Kota Cup, Metro (2, 2, 3)
- Latber Karebet (1, 1)
Berkat prestasinya selama ini, banyak pemain yang berminat meminang kacer Mimpi. Bahkan salah seorang kicaumania Ibu Kota pernah menawarkan mahar sebesar Rp 125 juta. Tapi Om Bagus belum berniat menjualnya.
Kacer Mimpi memiliki beberapa keunggulan. Misalnya: durasi kerjanya ngedan, dengan gaya tarung yang eksotis: buka ekor setengah lingkaran, terkadang bergaya teler bak anis merah. Kicauannya pun bertipe roll-tembak.
Detail perawatan kacer Mimpi
Mengenai perawatan kacer Mimpi, Om Bagus memberikan kepercayaan penuh kepada Om Wanda. Berikut ini detal perawatannya:
a. Perawatan harian (Senin – Kamis)
- Pagi hari, sebelum matahari terbit, burung diembunkan (pukul 04.00 – 04.30).
- Pakan utama berupa voer Topsong warna kuning.
- Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa jangkrik, dengan porsi 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor lagi pada sore hari.
- Air minum wajib diganti setiap hari.
- Burung dijemur sampai gelisah, ditandai dengan aktig melompat-lompat dan nafasnya ngos-ngosan (pukul 09.00 – 11.00).
- Burung dianginkan sejenak, kemudian sangkarnya full kerodong (11.00 – 16.30).
- Sore hari (16.30 – 17.00), burung mandi dalam karamba.
- Habis mandi, burung dianginkan sampai bulu-bulu kering. Selanjutnya, sangkar full kerodong sampai keesokan harinya.
- Sehari-hari, kacer Mimpi ditempel burung masteran yang terdiri atas branjangan, jalak suren, rio-rio, dan cucak jenggot.
b. Perawatan H-2 (Jumat)
- Sebagian pola perawatannya masih sama seperti harian, kecuali porsi EF.
- Porsi jangkrik dalam hal ini dinaikkan menjadi 5/5.
- Kroto diberikan sore hari, usai mandi, sebanyak 1 sendok makan.
c. Perawatan H-1 (Sabtu)
- Perawatan sama seperti H-2.
- Porsi jangkrik dinaikkan secara drastis: 7 ekor (pagi) / 7 (siang) / 7 (malam).
- Burung istirahat total, full krodong, dan dipisahkan dari burung masteran.
d. Perawatan Hari-H (Minggu)
- Perawatan sama seperti H-2.
- Ketika tiba di arena lomba, burung tetap ditempatkan di dalam mobil, sambil menunggu naik gantang.
- Satu sesi sebelum naik gantang, burung diberi 5 ekor jangkrik.
Meski termasuk langganan jawara, kacer Mimpi selalu mendapat perawatan secara konsisten. Selain itu, Om Bagus tak mau memforsir jagoannya main nonstop setiap pekan.
“Jangan mentang-mentang burung stabil berprestasi, lalu kita forsir main tiap minggu. Sebab burung juga membutuhkan istirahat, apalagi setelah mengikuti satu even yang terdiri atas tiga hingga empat sesi,” ujarnya.
Sehabis lomba, kacer Mimpi langsung dimasukkan ke kandang umbaran selama seminggu. Setelah itu, burung menjalani perawatan seperti biasanya.
“Jadi, kacer Mimpi hanya saya mainkan dua minggu sekali dalam even lomba besar,” ujar Om Bagus yang kini bertugas di Unit Jatanras. (neolithikum)