Pleci Golden Cup menjadi salah satu burung kebanggaan dan kesayangan Om Arun, punggawa Lion SF Jambi. Sudah empat tahun burung ini merajai berbagai kejuaraan di region Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan), mulai dari Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, hingga Lampung.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam lomba burung berkicau Kapolda Cup Jambi, 5 Agustus lalu, pleci Golden Cup meraih dua trofi juara pertama. Berikut ini sebagian prestasi Golden Cup yang masih diingat Om Arun:
- Kapolda Cup Jambi (juara 1, 1)
- Piala Radja ZH 88, Palembang (1, 1)
- Kapolresta Cup Jambi (1)
- RBJ Cup (1)
- Latpres Ceria Jambi (1, 1)
- Latpres Effentta, Jambi (1, 1)
- Latpres Ceria feat Raja Kuota (1, 1)
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lion SF merupakan salah satu single fighter ternama di region Sumbagsel. Sejumlah amunisi andalan Lion SF antara lain lovebird Black Magic, Bawang Merah, dan Sukses Selalu, serta pleci Golden Cup.
Untuk lovebird, Om Arun rajin memberi pakan produk sendiri yang diberi merek Black Magic. Banyak lovebird andalannya yang moncer dalam even nasional di Jakarta, termasuk Putri Salju, Golden Star, serta Black Magic.
Untuk pleci, Lion SF masih mengandalkan kehebatan Golden Cup. Gaco ini semula milik Om Nanang, sahabatnya yang mukim di Jogja.
“Saat itu (tahun 2014), saya sedang mencari amunisi pleci, karena kelas pleci di Jambi saat itu sedang ramai-ramainya. Om Nanang lalu mereferensikan Golden Cup untuk saya pinang. Saat itu kondisinya sedang on-fire. Setelah negosiasi harga, akhirnya disepakati maharnya delapan juta,” tutur Om Arun kepada omkicau.com.
Sejauh ini, prestasi pleci Golden Cup terbilang sangat stabil. Saat digantang, burung ini duduk manis tanpa geser, dengan gaya paruh sobek. Senjata andalannya antara lain tembakan lovebird, burung gereja, kapas tembak mekar, dan diakhiri alunan kenari panjang.
Berbeda dari kebanyakan pleci yang senang berkoloni, pleci Golden Cup justru lebih suka menyendiri di kandang soliter. “Dia hanya mau ditemani pasangannya saja,” kata Om Arun yang membuka agen mainan (toys).
Tips perawatan pleci Golden Cup
Sehari-hari, perawatan pleci Golden Cup full dipecayakan kepada mekaniknya andalannya, yakni Om Dolet. Berikut ini beberapa poin perawatannya:
a. Perawatan harian (Senin – Rabu)
- Setiap pagi, burung dikeluarkan sejenak agar terkena sinar matahari pagi.
- Setelah itu, burung mandi sendiri bersama betinanya dalam satu sangkar.
- Pakan utama berupa voer merek Leopard.
- Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa ulat hongkong, yang diberikan secara ad libitum atau sepuasnya burung.
- Air minum wajib diganti setiap hari, agar selalu terjaga kebersihannya
- Siang hari, Golden Cup didekatkan dengan betina yang menjadi pasangannya. Malam hari, kedua pleci dicampur dalam satu sangkar.
- Sehari-hari, pleci Golden Cup tidak pernah dikerodong dan tidak menggunakan masteran.
b. Perawatan lomba (Kamis-Minggu)
- Perawatan lomba mulai diterapkan sejak Kamis (H-3) hingga Minggu (Hari-H).
- Secara umum, pola perawatannya hampir sama seperti harian.
- Air minum diganti dengan larutan penyegar rasa leci, ditambah multivitamin.
- Saat di lokasi lomba, burung digantang di tempat teduh, tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung.
Karena prestasinya bertahan lama (2014 s/d sekarang), banyak plecimania yang berminat meminang Golden Cup. Sejauh ini, penawaran tertinggi mencapai Rp 12 juta.
“Tapi saya sendiri belum ada niat untuk menjualnya. Sebab Golden Cup merupakan amunisi utama Lion SF dalam setiap even,” tandas Om Arun. (neolithikum)