Kepiawaian Om Puguh ADPT dalam mengorbitkan burung cucak ijo tak perlu diragukan lagi. Setelah mengorbitkan Bodrexin dan Bodrexin Jr, pimpinan Randublatung BC (RBC) Blora itu kembali moncer bersama cucak ijo Paramex.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Entah kenapa burung ini diberi nama Paramex. Yang pasti, cucak ijo Paramex tak pernah bikin pusing pemiliknya. Bahkan bisa menghilangkan pening, lantaran kicauannya yang aduhai dan kerap berjaya dalam berbagai kejuaraan di wilayah Blora dan sekitarnya.
Cucak ijo Paramex pernah meraih double winner, antara lain dalam latber kemasan Bal’s BC. Burung ini juga kerap juara di Latber Samen BC dan Ngawen BC.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menurut Om Puguh, cucak ijo Paramex diperolehnya dari Om Dwi SP, founder Rajawali BC Kunduran, Blora. Karena Om Dwi masih saudara sepupunya, harga yang harus dibayar pun harga persaudaraan, yakni Rp 1,5 juta. “Paramex baru awal tahun 2018 di tangan saya,” ungkap Om Puguh ADPT kepada omkicau.com.
Tips perawatan cucak ijo Paramex
Om Puguh ADPT merupakan anggota Polri, dan saat ini bertugas di Satlantas Polres Blora. Mengingat kesibukannya, dia menyerahkan perawatan cucak ijo Paramex kepada Om Arip Bendo.
Perawatannya pun relatif simpel, bahkan tak ada perbedaan signifikan antara perawatan harian dan setelan jelang lomba. Berikut ini tips perawatan Paramex:
- Burung mandi dalam cepuk setiap hari.
- Burung dijemur sampai “mletik-mletik” (terbang gelisah).
- Buah yang rutin dikonsumsi Paramex adalah pisang kepok (dua hari sekali) dan pepaya (satu minggu sekali).
- Jangkrik diberikan setiap hari, masing-masing 5 ekor pada pagi dan sore. Kaki jangkrik tidak dibuang (utuh).
- Air minum wajib diganti setiap hari.
- Siang hari, sangkar dalam kondisi tidak dikerodong. Malam hari, sangkar full kerodong.
Dengan perawatan sederhana ini pun, Paramex bisa digenjot kapan saja, dengan stamina joss. Malah jika kelamaan diliburkan (tidak dilombakan), ritme permainannya jadi buyar dan gampang birahi.
Untuk sementara waktu, Om Puguh belum ingin menjual Paramex. Bagaimana kalau ada penawaran menggiurkan? “Ya, bisa saja dilepas, kalau maharnya di atas 18 juta,” ujar Om Puguh. (neolithikum)