Tiga unit sepeda motor Honda Beat yang menjadi doorprize utama dalam lomba burung berkicau Pakde Karwo Cup VIII sudah diserahkan langsung kepada peserta yang beruntung. Ketiganya adalah Om Rendy Rekaputra (Sidoarjo), Om Syamsudin (Surabaya), dan Om Achmad Fauzi (Surabaya).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Penyerahan sepeda motor itu dilakukan pada hari Selasa (16/10) dan Rabu (17/10) di kantor Biro Umum Pemprov Jawa Timur. Doorprize istimewa tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Panitia Pakde Karwo Cup VIII, Om Johan Soesanto, didampingi Om Gunawan dari perwakilan Pemprov Jawa Timur.
Menurut Ketua Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Surabaya, Om Herry Sugihono SH MH, doorprize diberikan tanpa pungutan apapun. Hal itu sesuai dengan komitmen PBI untuk memberi kemudahan dan kepuasan kepada kicaumania.
“Sebab, berdasarkan pengalaman selama ini, mereka yang mendapat hadiah maupun doorprize sepeda motor, sering mengeluhkan proses yang berbelit-belit. Termasuk adanya tarikan adminitrasi dari panitia yang besarnya hingga jutaan rupiah. Hal ini membuat peraih doorprize malah kecewa,” ujarnya.
Itu sebabnya, panitia Pakde Karwo Cup VIII tak mau membebani para peraih doorprize sepeda motor ini dengan berbagai pungutan.
Tanpa dipungut biaya sepeser pun
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Ini sebagai komitmen PBI untuk memberikan yang terbaik kepada para kicaumania. Sepeda motor baru bisa dibawa pulang tanpa dipungut biaya apapun. Prosea penyerahannya pun tidak memerlukan waktu terlalu lama,” tambah Om Johan.
Omkicau.com mengecek langsung masalah ini kepada peraih sepeda motor. Ternyata Om Fauzi memang membenarkan hal tersebut. “Saya ambil sepeda motor hari Selasa (16/11). Langsung saya bawa pulang, tanpa dipungut biaya sepeser pun,” jawabnya.
Yang menarik lagi, ketiga peraih doorprize sepeda motor itu bukan para pemain papan atas, serta bukan pembeli tiket dalam jumlah besar.
Dalam even Pakde Karwo Cup VIII, Om Fauzi hanya melombakan dua burung, yakni cucak ijo serta murai batu. Keduanya tidak masuk 10 besar. “Alhamdulillah, meski burung tidak masuk juara, saya mendapat doorprize sepeda motor,” jelasnya.
Hal serupa disampaikan Om Syamsudin. Dia menurunkan empat gaco andalannya, tetapi tidak ada yang masuk tiga besar. Dia lalu berharap ada kabar gembira saat pengundian doorprize sepeda motor di akhir lomba.
“Saat pengundian sepeda motor pertama dan kedua, nomor undian saya nggak masuk. Waktu itu sudah mau pulang saja. Tapi saya coba bersabar, eh… saat pengundian sepeda motor ketiga, nomornya cocok dengan nomor undian yang saya pegang,” tutur Om Syamsudin. (Endar)