Dalam berbagai even lomba burung di Sumatera, khususnya di wilayah utara, panitia kerap membuka kelas cucak hijau kepala kuning (CHKK) / golden-fronted leafbird (Choropsis media). Ya, cucak hijau kepala emas merupakan burung endemik Sumatera, sehingga tak banyak dipelihara kicaumania di luar pulau tersebut.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Salah satu jawara cucak ijo kepala kuning yang telah malang-melintang di Sumatera adalah Duet orbitan Om Alif Akbar dari ATM BC Medan. ATM merupakan singkatan dari Anak Tarung Medan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Cucak ijo Duet sudah tiga tahun bersama Om Alif. Burung ini berasal dari Aceh, yang juga menjadi kampung halaman Om Alif (Aceh Utara). “Saya beli dari tukang pikat seharga 500 ribu rupiah,” ujarnya kepada omkicau.com.
Dalam kurun waktu tersebut, Duet sudah meraih juara sebanyak 427 kali. Lomba yang dijuarainya tersebar di berbagai daerah di Sumatera. Antara lain Padang, Pekanbaru, Sei Piring, Indrapura, Tanjung Balai, Siantar, Kisaran, Perbaungan, Lubuk Pakam, Medan, Meulaboh, Takengon, hingga Banda Aceh.
Tips perawatan cucak hijau kepala kuning Duet
Cucak hijau kepala kuning Duet mempunyai isian full dengan gaya nagen atau main satu titik di tangkringan. Berikut ini tips singkat mengenai perawatannya:
1. Perawatan harian (Senin – Kamis):
- Setiap hari, burung dijemur selama 30 menit.
- Jadwal mandi tiga kali seminggu.
- Dua kali dalam seminggu, burung ditempatkan di kandang umbaran.
- Pakan utama berupa buah-buahan, yakni pepaya dan mangga madu.
- Pakan tambahan / extra fooding (Ef) berupa jangkrik, ulat hongkong, dan kroto super.
- Jangkrik diberikan pagi hari (5 ekor), sedangkan ulat hongkong diberikan pada sore hari (10 ekor). Adapun kroto super diberikan seminggu sekali, sepuasnya burung.
- Sehari-hari, sangkarnya tak pernah dikerodong.
- Pemasteran menggunakan burung hidup yang terdiri atas kapas tembak, cucak lilin, dan lovebird.
2. Perawatan lomba (Jumat – Minggu):
- Pada hari Jumat (H-2), burung diberi buah pepaya saja.
- Pada hari Sabtu (H-1), burung diberi mangga madu saja.
- Pada Hari-H (Minggu), burung diberi pisang yang diolesi madu asli (bukan madu kemasan).
Dengan segudang prestasinya, banyak pemain yang berminat meminang Duet. penawaran tertinggi sejauh ini mencapai Rp 35 juta.
“Saya mau melepas Duet, asalkan maharnya 50 juta rupiah,” tandas Om Alif yang sehari-harinya membuka kios burung di Medan. (neolithikum)