Kabar duka kembali menyelimuti dunia penerbangan di Indonesia. Pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi, dalam perjalanan dari Jakarta menuju ke Pangkalpinang, Provinsi Bangka-Belitung.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pesawat ini membawa 181 orang penumpang dan tujuh awak kabin pesawat. Dia antara para penumpang tersebut, terdapat empat kicaumania yang baru saja mengikuti lomba burung berkicau Presiden Cup V di Lapangan Parkir Timur Senayan Jakarta, Minggu (28/10).
Keempat kicaumania itu adalah Om Reo Yumitro Bangka, Om Zihan Septiasa, Om Tesa Kausar, serta Om Ery Cumpay. Nama Om Reo Yumitro dan Om Tesa Kausar ada di nomor 177 dan 80 dalam daftar manifes pesawat.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Nama Om Zihan dan Om Ery Cumpay memang tak ada dalam daftar manifes, karena sebagian besar kicaumania umumnya menggunakan nama sapaan khas atau nama alias. Pada daftar manifes tertulis nama Eriyanto (nomor 45), namun belum diketahui pasti apakah itu identik dengan Om Ery Cumay.
Kabar tentang beberapa rekan kicaumania yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air ini ramai diperpincangan di medsos. Apalagi mereka baru saja bersilaturahmi dengan rekan-rekan penggemar burung se-Indonesia dalam even Presiden Cup V.
Om Reo bahkan sukses di kelas murai batu ekor hitam. Gaco andalannya, Raja Langit, meraih juara 1 pada salah satu sesi murai batu ekor hitam. Dua tahun lalu, dalam Presiden Cup IV, Raja Langit juga moncer meski berada di posisi ke-15.
Usai menjuarai lomba, dia langsung mengubah profilnya di Facebook, dengan foto kemenangannya di Presiden Cup V. Ya, foto Om Reo sambil membawa bendera koncer merah bakal tidak dilupakan para kicaumania lainnya. (OK-1)