Even budaya dan festival burung berkicau termegah di Indonesia siap digelar di Kabupaten Bandung. Itulah Piala Pasundan III yang akan diselenggarakan di Lapangan Udara TNI AU Sulaeman Bandung, Minggu 21 April 2019. Panitia membuka sembilan kelas, terdiri atas 104 sesi, dengan menggunakan empat lapangan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Gelaran Piala Pasundan III diselenggarakan oleh Radja Garuda Nusantara (RGN): event organizer (EO) lomba burung berkicau yang sedang naik daun. Om Prio Sutrisno selaku owner RGN mengemukakan, total hadiah yang disediakan mencapai ratusan juta rupiah.
Para pemenang akan mendapatkan trofi istimewa. Aneka doorprize menarik juga disediakan, antara lain sepeda motor. Panitia menargetkan, lomba diikuti 6.000 peserta dan mampu menarik sekitar 15 ribu pengunjung. Hingga saat ini, pemesanan tiket sudah mencapai lebih dari 2.500 lembar.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Prio menambahkan, even akbar Piala Pasundan III ini sekaligus untuk mengenalkan objek-objek wisata di Kabupaten Bandung kepada para penghobi burung di seluruh Indonesia.
“Piala Pasundan III merupakan even nasional. Yang datang tidak hanya peserta regional, tetapi juga para kicaumania dari seluruh Indonesia. Kami ingin meyakinkan publik, bahwa Kabupaten Bandung memiliki banyak destinasi wisata yang indah,” ujar Om Prio kepada omkicau.com.
Ajak keluarga ke Piala Pasundan III
Karena itu, dia berharap para kicaumania yang mengikuti lomba bisa mengajak anggota keluarganya untuk berwisata di Kabupaten Bandung. Apalagi gelaran Piala Pasundan III bertepatan dengan libur panjang usai Pemilu Serentak (17/4) dan peringatan Wafat Yesus Kristus (19/4).
“Rencana ke depan, even tahunan Piala Pasundan ini akan dikolaborasikan dengan seni dan budaya. Jadi tak hanya festival burung saja. Kami akan menampilkan karya seni dan budaya khas Jawa Barat, dengan menggandeng para seniman lokal,” tutur Om Prio.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Panitia Piala Pasundan III, Om Asep Demitri. Menurut dia, lomba burung saat ini bukan hanya sekadar mengadu kualitas kicauan, melainkan dapat menjadi alternatif mengisi liburan bersama keluarga.
Untuk penginapan, Om Asep meyakinkan bahwa di Kabupaten Bandung banyak tersedia amenitas, dengan berbagai fasilitas atau kelas. Selain hotel, di Bandung Selatan juga banyak terdapat homestay yang bisa menjadi alternatif wisatawan.
NB: Amenitas adalah semua bentuk fasilitas yang memberi pelayanan bagi wisatawan untuk segala kebutuhan selama tinggal atau berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Misalnya hotel, motel, restoran, bar, diskotik, kafe, pusat perbelanjaan, toko souvenir, dan sebagainya. Amenitas-amenitas inilah yang memberi pelayanan kepada wisataan saat berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata.
“Mengingat Kabupaten Bandung memiliki banyak tempat wisata, otomatis fasilitas penginapan pun sangat tersedia. Khusus even Piala Pasundan III, panitia sudah bekerja sama dengan para pengelola homestay dan hotel di sini. Yang membutuhkan bantuan booking hotel, silakan hubungi Om Sigit (0853-1430-5808),” ujar Om Asep.
Dukungan dari Pemkab Bandung
Gelaran Piala Pasundan III juga mendapat dukungan dari pemkab setempat. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Bandung, Agus Firman Zaini, berharap para peserta dari berbagai daerah bisa menikmati keindahan alam dan kesejukan di Kabupaten Bandung.
Untuk wisata alam, tambah Om Agus Firman, destinasi wisata paling favorit di Kabupaten Bandung adalah Glamping atau Glamorous Camping di Glamping Lakeside Rancabali, Ciwidey. Ada juga Tebing Keraton, Kawah Putih, dan Kamojang.
“Atraksi kawasan wisata di Kabupaten Bandung juga tak kalah indah. Misalnya, wisata alam Kawah Putih dan Kamojang. Destinasi ini juga sudah dikenal para wisatawan mancanegara,” tutur Om Agus.
Kabupaten Bandung juga menawarkan wisata jelajah kopi. Jadi, wisatawan tak hanya bisa mencicipi, tetapi melihat langsung keseluruhan proses pembuatan kopi. Mulai dari penanaman hingga menjadi kopi siap dikonsumsi. “Kabupaten Bandung termasuk juara internasionalnya kopi. Ada kopi Puntang, Gunung Tilu, serta Ciwidey,” ujar Om Agus.
Pesan spesial dari Menteri Pariwisata
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun memberi pesan spesial. Menurut dia, Kabupaten Bandung punya banyak destinasi wisata yang ramah keluarga. Ini yang membuat Piala Pasundan III makin seru untuk disambangi bersama keluarga.
“Bandung itu keren lho. Selalu menjadi destinasi favorit wisatawan. Apalagi cuacanya sejuk, sehingga membuat para wisatawan selalu ingin kembali lagi. Landscape alamnya sangat menakjubkan, dengan destinasi super lengkap. Kulinernya juga beragam. Ini yang membuat Piala Pasundan III bakal makin keren,” ujar Arief Yahya.
Menpar menyarankan kepada panitia agar Piala Pasundan dapat menjadi agenda pariwisata tahunan di Jawa Barat. Apalagi tahun ini merupakan gelaran ketiga. Dari tahun ke tahun, kualitas lomba harus ditingkatkan.
Waktunya juga harus pasti, termasuk tanggal dan bulannya. Hal ini akan memudahkan para peserta, juga para wisatawan, dalam membuat planning. Jadi, mereka bisa menjajal berbagai destinasi wisata di Kabupaten Bandung, sambil mengikuti lomba.
“Tanggalnya jangan sampai berubah-ubah. Sebab wisatawan yang jarak menengah dan jauh itu bisa 1-3 bulan melakukan searching, booking, dan payment melalui online travel agent. Apabila berubah-ubah tanggal, itu akan menyulitkan para wisatawan,” tandasnya. (Endar)