Menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para pengelola website omkicau.com, apabila artikel-artikelnya dapat memberi bekal dan pencerahan bagi para pembacanya, termasuk dalam hal penangkaran burung. Hal inilah yang dialami Om Malik Al Djihad, bankir di Bank BRI yang memiliki penangkaran murai batu Malik Murai BF Ungaran.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebagai seorang bankir, Om Malik memang tidak punya banyak waktu luang. Dia berangkat bagi, dan sering pulang malam. Belum lagi setiap akhir bulan, saatnya tutup buku, dia mesti lembur sampai larut malam.
Kendati demikian, waktu senggangnya yang tak banyak masih bisa dimanfaatkan untuk mengelola breeding murai batu. Dalam hal ini, Om Malik dibantu oleh ayahnya.
Niatnya membuka penangkaran murai batu sungguh mulia. Selain membantu menjaga kelestarian burung tersebut, usaha ini juga dimaksudkan untuk membantu orangtuanya. “Saya juga tertarik melihat keindahan burung murai batu. Ada prestise tersendiri,” ujarnya kepada omkicau.com.
Perkenalan Om Malik dengan murai batu sebenarnya belum terlalu lama. Tahun 2014, ketika berkunjung ke rumah saudaranya, dia terpesona melihat keindahan burung murai batu. Sejak itu dia ingin menangkarnya.
“Saya tidak mengawalinya hanya dengan memelihara, tapi sekaligus langsung menangkarnya. Saya beli tiga ekor murai hutan jantan dan tiga ekor betina,” tambah Om Malik.
Modal untuk beli materi indukan dan pembuatan kandang disisihkan dari gaji dan bonus yang diterima dari kantor. Namun karena minim pengetahuan, apalagi nir-pengalaman, rintisannya ini gagal total.
Setelah ditelisik, ternyata murai batu yang dibelinya merupakan burung impor serta tidak produksi. Bahkan beberapa di antaranya mati. Sisanya dijualnya dengan harga murah.
Namun Om Malik tak patah semangat. Dia belajar autodidak dari website omkicau.com. Satu persatu detail beternak murai batu dipelajarinya, mulai dari kandang, seleksi calon induk, proses penjodohan, perawatan indukan, hingga perawatan dan pemasaran trotolan murai batu.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selanjutnya, Om Malik membeli beberapa trotolan murai batu betina dari sejumlah penangkar terpercaya. Dengan membeli dari penangkar tersebut, dia berharap dapat memperoleh ilmu langsung mengenai cara beternak murai batu.
Gayung pun bersambut. Om Malik diterima dengan baik serta mendapat ilmu-ilmu dasar beternak dari para peternak senior tempat dia membeli trotolan maupun materi indukan.
Kini, Om Malik tak mau grusa-grusu seperti dulu. Dia harus memulainya dengan memelihara trotolan murai batu. Dibuatnya kandang untuk merawat trotolan betina sampai dewasa. Selanjutnya, dia membeli murai-murai jantan dengan panjang ekor 21-22 cm.
“Berkat mengikuti referensi dari omkicau.com, kemudian berguru langsung dengan para peternak, akhirnya indukan mulai berproduksi dengan lancar,” tutur Om Malik dengan nada girang.
Materi indukan murai batu di kandang penangkaran Malik Murai BF cukup beragam. Mulai dari murai batu aceh, balak sabang, balak lempuyang, hingga murai batu bohorok.
Pengelolaan kandang ternak
Setiap petak kandang berukuran 1 x 1 m2 dan tinggi 2 meter. Ukuran ini terbilang minimalis, sehingga dapat menghemat penggunaan lahan, namun hasilnya tidak mengecewakan.
Pembuatan kandang mesti diperhitungkan secara teliti, terutama soal sirkulasi udara, cahaya, kelembapan, keamanan luar dan dalam, kenyamanan, dan kebersihannya. Hal ini agar tidak muncul masalah di kemudian hari yang bisa mengganggu produktivitas indukan.
Proses penjodohan calon induk
Jika mau menjodohkan calon induk, Om Malik akan melepaskan murai betina langsung ke kandang ternak. Hal ini dimaksudkan agar burung betina beradaptasi lebih dulu dengan lingkungan barunya.
Burung jantan dimasukkan ke sangkar kotak, namun sangkarnya berada di dalam kandang ternak. Biarkan hal ini selama beberapa hari, sambil terus dipantau, sampai terlihat kedua burung selalu berdekatan.
Apabila murai betina mau beristirahat / tidur di atas sangkar kotak si jantan, itu merupakan pertanda awal keduanya mulai saling suka. Jika tengara tersebut sudah terlihat, murai jantan bisa dikeluarkan dari sangkar dan dilepas ke kandang ternak.
“Namun kita harus rajin memantaunya, apakah keduanya sudah benar-benar rukun. Kalau berkelahi, maka proses penjodohan harus diulangi agar tidak jatuh korban. Kalau sampai puluhan kali belum juga berjodoh, maka induk jantan perlu diganti dengan yang lain,” jelas Om Malik.
Perawatan induk dan anakan murai batu
Om Malik tidak hanya belajar dari omkicau.com. Dia juga menggunakan beberapa produk Om Kicau, antara lain Bird Vit dan Bird Mineral. Kedua produk tersebut menjadi andalan Malik Murai BF, selain produk dari pabrikan lain seperti voer Fancy.
Pakan utama indukan murai berupa jangkrik alam. Cacing, ulat hongkong, dan kroto hanya diberikan secara kondisional. Misalnya cacing diberikan saat induk belum bertelur. Ulat hongkong diberikan jika induk jantan kurang birahi. Kroto diberikan ketika induk meloloh anaknya.
Pasangan induk juga diberi Bird Vit dan Bird Mineral secara berkala, untuk menjaga kondisi kesehatan serta meningkatkan produktivitasntya.
Bird Vit diberikan seminggu sekali. Porsinya, satu cepuk air diberi Bird Vit seukuran pentol korek api. Begitu pula Bird Mineral, diberikan seminggu sekali, yang berfungsi menjaga stabilitas produksi induk dalam masa betelur. Caranya, Bird Mineral dicampurkan ke kroto sebagai pakan tambahan.
Bagaimana dengan perawatan anakan murai batu? Sama seperti kebanyakan peternak, Malik Murai BF juga melakukan pemanenan saat anakan berumur 7-10 hari. Selanjutnya, anakan dipindah ke kandang tersendiri untuk dibesarkan melalui hand-feeding.
Agar nutrisinya selalu tercukupi, Om Malik juga menambahkan Bird Vit dan Bird Mineral pada pakan racikan untuk meloloh anakan murai batu. Proses pelolohan pada fase awal harus sering dilakukan, dan tidak boleh telat.
Produk unggulan lainnya
Bahan lolohan yang digunakan berupa campuran voer Fancy, telur puyuh, dan minyak ikan. Seminggu sekali pakan lolohan tersebut dibubuhi Bird Mineral dan Bird Vit.
Selain perawatan rutin, anakan murai batu juga menjalani program pemasteran menggunakan audio mp3 dan burung asli. Audio mp3 diputar selama 24 jam nonstop.
Sejauh ini, Malik Murai BF tidak menemui kendala berarti dalam pemasaran trotolan murai batunya. Kalau trotolan sudah siap jual, Om Malik akan mempostingnya di sejumlah grup kicaumania. Konsumen biasanya langsung datang sendiri ke farmnya.
Para pembeli biasanya berasal dari seputaran Semarang dan Ungaran. Harga trotolan dibanderol mulai dari Rp 2 juta per ekor. “Sebagian pembeli sudah menjadi pelanggan. Mereka sering repeat order,” tandasnya. (neolithikum)
Breeding murai batu Malik Murai BF
Kontak: Om Malik Al Djihad (WA 0857-4049-4492)
Alamat: Langensari Timur RT 02 / RW 06, Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.