Dalam beberapa postingan profil burung jawara di media omkicau.com, banyak sekali jagoan yang ngeriwik saja saat digantang di rumah diam. Bahkan tidak sedikit pula yang cenderung diam. Tetapi saat digantang di arena lomba, dia malah tampil ganas dan langganan juara. Hal ini juga terjadi pada kacer Karimun Jawa (KJ) milik Om Dony Praseyo (Donz Kraii) dari Kadahit Indonesia.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Dony Prasetyo, atau akrab disapa Om Donz, merupakan kicaumania asal Sragen yang kini bermukim di Bandung. Sejak masih di Sragen, kemudian merantau ke Bogor dan sekarang di Kota Kembang, dia memang gemar mengikuti ajang lomba burung kicauan.
Om Donz mendapatkan kacer Karimun Jawa dari Om Rahmat, teman dekatnya, pada Maret 2016. Sebelum membeli, dia memang sudah melihat aksi KJ di Bekasi. Saat itu KJ meraih double winner.
Penampilan kacer Karimun Jawa yang berdada hitam saat itu benar-benar memukau dirinya. Tiga hari usai lomba di Bekasi, Om Donz mendapat kabar kacer KJ jatuh dari lantai dua. Sejak itu burung mulai eror, dan itu berlangsung cukup lama.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Donz kemudian membujuk Om Rahmat agar menjual KJ kepada dirinya. Keduanya deal. Kacer KJ dibeli Om Donz dengan mahar hanya Rp 1 juta.
Setiba di rumah, Om Donz bertekad mengembalikan kehebatan kacer Karimun Jawa, sehingga bisa menjadi langganan juara kembali. Saat itu kondisi burung sedang stres, ditandai dengan jatuhnya bulu-bulu.
Dengan penuh kesabaran dan ketelatenan, Om Donz merawat KJ selama enam bulan. Hasilnya tidak sia-sia. Awal Oktober 2016, dia menampilkan KJ untuk pertama kalinya dalam gelaran BnR Bandung Utara. Juara 1 dan 2 pun berhasil diraihnya.
Sejak itu pula, Om Donz makin aktif menurunkan kacer KJ dalam berbagai even lokal (latber). Masih banyak rekan pemain yang memandang remeh terhadap KJ, hanya karena burung tersebut termasuk kacer dada hitam.
Namun Om Donz tak patah arang. Dia tetap aktif menampilkan kacer Karimun Jawa dari arena yang satu ke arena lainnya. Pada akhirnya, KJ mulai mendapat perhatian dari para juri lintas-EO.
Kemenangan demi kemenangan terus diraihnya, bahkan kerap mencetak double maupun hattrick. Apabila dihitung, KJ sudah moncer lebih dari 150 kali, baik sebagai juara 1, 2, 3, hingga masuk empat besar.
Berikut ini beberapa prestasi kacer Karimun Jawa yang berkesan bagi Om Donz:
- Bnr Bandung Utara (juara 1, 1, 1).
- KMB Banteng (1, 1, 2).
- Latber Cigadung Basecamp (1, 1, 2).
- Hegarmanah BC (1, 3, 5).
Menurut Om Donz, Karimun Jawa punya beberapa keunggulan. Misalnya, sebelum digantang, tidak pernah bocor alias gacor duluan. Hal ini otomatis akan menghemat energi dan staminanya.
“Tapi kalau sudah main, burung tampil sangat ganas. Seolah-olah burung ini bisa membedakan kapan saat beristirahat dan kapan waktunya bertanding. KJ bertipe fighter dan pintar menyimpan tenaga,” tambah Om Donz.
Suatu ketika, Om Donz pernah mencoba KJ dalam kondisi sangkar dikerodong. Sangkarnya diletakkan pada tempat ngetrek yang diikuti enam ekor kacer.
Biasanya, jika mendengar kicauan burung sejenis, kacer ini akan membalasnya dengan berkicau pula. Tetapi tidak demikian pada KJ. Dia tetap diam saja di dalam sangkarnya yang dikerodong. Di rumah pun, burung ini tak bisa gacor, hanya ngeriwik saja.
Tips perawatan kacer Karimun Jawa
a. Perawatan harian (Senin – Kamis)
- Setiap pagi, mulai pukul 05.00, burung diembunkan sampai matahari terbit.
- Saat terbit matahari, KJ mandi dalam karamba. Setelah itu dijemur selama 2 jam, dengan keadaan kerodong terbuka.
- Usai dijemur, burung diangin-anginkan dan diberi 8 ekor jangkrik.
- Selanjutnya, kacer diablak (lagar) sampai sore.
- Sore hari, burung mandi lagi. Lalu diangin-anginkan dan diberi 7 ekor jangkrik.
- Pakan utama berupa voer Topsong (rumput laut).
- Air minum wajib diganti setiap hari.
- Setiap Senin, Rabu, dan Jumat, burung dimasukkan ke kandang umbaran / polier.
- Pemasteran menggunakan burung-burung kecil (kolibri, ciblek, dan sanger), dilakukan sejak pagi hingga sore hari. Malam hari, burung dimaser menggunakan master sonic atau mp3, dengan nada burung-burung kecil juga.
- Jelang petang, burung dikedorong penuh hingga keesokan harinya.
- Full kerodong saat sore dan malam hari serta mulai H-2 hingga hari H.
b. Perawatan jelang lomba (Jumat – Sabtu)
- Pada H-2 (Jumat) dan H-1 (Sabtu), porsi jangkrik ditingkatkan menjadi 30 ekor. Porsi sebanyak itu dibagi tiga waktu: pagi, siang, dan sore (masing-masing 10 ekor).
- Jadwal mandi tetap dua kali sehari (pagi dan sore).
- Jelang petang, burung dikerodong penuh hingga keesokan harinya.
c. Perawatan Hari-H (Minggu)
- Pada Hari-H (Minggu), kacer dimandikan dulu (sekitar pukul 07.00). Setelah itu diangin-anginkan.
- Satu jam sebelum berangkat ke lapangan, burung diberi 5 ekor jangkrik dan 10 ekor ulat hongkong.
- Jika EF sudah habis, burung kembali dimandikan.
- Usai mandi, burung langsung dikerodong dan berangkat ke lapangan.
- Tiba di lapangan, kacer kembali diberi jangkrik (3 ekor).
- Sekitar 1 sesi sebelum naik gantang, sangkarnya dibasahi dulu. Karpet juga mesti dibersihkan.
Sudah banyak pemain kacer yang berminat meminang KJ. Namun permintaan tertingginya baru Rp 20 juta, dan masih jauh dari harapan Om Donz.
“Mungkin karena KJ merupakan kacer dada hitam. Padahal prestasinya tak kalah dari kacer dada putih. Jika ada yang meminang 50 juta, saya siap melepasnya,” kata Om Donz yang sehari-hari kerja di rumah makan. (neolithikum)