Muhammad Saroji atau biasa disapa Om Oji sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan. Meski pekerjaan tersebut melelahkan dan penuh risiko, Om Oji tetap bersyukur dan bisa menikmati kehidupan. Bahkan dia masih dapat meluangkan waktunya dengan beternak murai batu, dengan mendirikan Vicky Bird Farm yang bermarkas di Cepiring, Kabupaten Kendal.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selain untuk menyalurkan hobi, usaha ternak murai batu ini menjadi sumber penghasilan tambahan. Dalam sebulan, omzetnya bisa mencapai Rp 5 juta – Rp 8 juta. “Lumayan untuk tambah-tambah kebutuhan dapur,” ujarnya kepada omkicau.com.
Sejak tahun 2011, Om Oji memang senang beternak burung. Semula dia beternak kacer, kemudian lovebird, dan sekarang fokus beternak murai batu. Dia lantas mendirikan Vicky Bird Farm, sesuai dengan nama anak pertamanya.
“Saya memutuskan fokus beternak murai batu, karena harganya cenderung stabil. Pasarnya pun lebih jelas ketimbang jenis burung lainnya,” kata Om Oji.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menikmati proses penjodohan murai batu
Kicaumania yang satu ini memang suka tantangan. Untuk materi indukan, misalnya, sengaja dipilih burung-burung yang belum pernah produksi sama sekali.
Meski demikian, calon induk jantan maupun betina tetap diseleksi secara ketat. Selanjutnya, dia menikmati proses penjodohan calon induk.
Penjodohan dilakukan dengan mendekatkan sangkar betina dan jantan, sampai keduanya saling menyahut. Jika beberapa minggu belum cocok, salah satu calon induk (bisa jantan atau betina) akan diganti.
Selama proses penjodohan, porsi pakan tambahan / extra fooding (EF) diperbanyak. Agar penjodohan bisa berjalan lancar, calon induk harus dalam kondisi sama-sama birahi. Karena cuma salah satu saja yang birahi, maka burung yang lain bisa dihajar sampai mati.
Om Oji punya tips tersendiri agar induk murai batu jantan dan betina sama-sama dalam kondisi birahi. Tips ini sangat sederhana, dengan memanfaat dua Produk Omkicau: Bird Mature dan TestoBird Booster (TBB). “Burung betina saya beri Bird Mature, sedangkan burung jantan saya beri TBB,” ujarnya.
Jika sudah berjodoh, induk jantan dan betina dimasukkan ke kandang ternak berukuran 80 x 90 cm 2, tinggi 180 cm. Kandang dilengkapi gelodok bekas ternak lovebird (namun telah dimodifikasi).
Pakan untuk induk dan anakan murai batu
Pakan indukan terdiri atas jangkrik alam yang diberikan setiap pagi dan sore hari. Adapun pakan lainnnya, seperti kroto dan ulat hongkong, disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Proses pengeraman hingga telur menetas berlangsung selama 14 hari, terhitung sejak telur pertama keluar. Piyik murai batu yang menetas tetap dirawat induknya sampai umur 5-7 hari. Setelah itu, apabila bulu-bulu jarum sudah tumbuh, anakan murai batu dipanen dan dipindah ke kandang pembesaran.
Khusus hari pertama dan kedua pasca-panen, anakan murai batu diloloh dengan kroto segar. Selanjutnya, sampai umur 14 hari (periode belajar terbang), bahan lolohan dicampur dengan voer Chirpy serta jangkrik kecil.
Jika trotolan susah makan, Om Oji akan memberikan multivitamin untuk menambah nafsu makannya. Voer Chirpy diganti dengan merek AMS (American Selection).
Sejak dini, anakan murai batu menjalani program pemasteran, baik menggunakan video mp4 maupun audio mp3. Ketika menggunakan video, anakan murai batu bisa melihat langsung wajah burung masteran, kendati hanya lewat video. Setelah dikerodong penuh, pemasteran menggunakan audio mp3.
Harga trotolan murai batu produksi Vicky Bird Farm dibanderol mulai dari 1,8 juta / per ekor (untuk jantan). Kalau mau beli sepasang juga bisa, dengan harga mulai dari Rp 2,6 juta / pasang. (neolithikum)
Breeding murai batu Vicky Bird Farm
Kontak: Muhammad Saroji (Oji) | WA 0877-7001-8883
Alamat: Desa Gondang 06 / 01, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.