Penangkaran lovebird itu bernama Birdfarm Djoyo SF, yang bermarkas di Kaligawe, Kota Semarang. Pemiliknya adalah Om Mochammad Donny Jayaningprang. Sebelum beternak, lelaki yang kerap disapa Om Donny itu memang suka memelihara lovebird kekekan dan warna.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Om Donny berikan tips beternak lovebird: modal irit, untung besar.

“Saya suka lovebird karena keindahan warna bulunya. Selain itu, kita bisa mencetak varian warna baru yang unik dari perkawinan lovebird warna,” kata Om Donny yang juga beternak ikan guppy.

Kepada reporter omkicau.com, dia bercerita panjang lebih ihwal Birdfarm Djoyo SF. Om Donny mengawali usahanya ini pada tahun 2016, bermodal sepasang induk lovebird paruh merah. Keduanya lalu berproduksi. Anakan-anakannya kemudian dijual, dan hasilnya digunakan untuk membeli materi induk baru.

Menurut Om Donny, banyak cara yang bisa dilakukan dalam beternak lovebird, sehingga modalnya irit tetapi untung relatif besar. Salah satunya adalah membentuk pasangan induk, di mana betina berparuh merah dan jantan berparuh putih.

“Tips dari saya ini bagus untuk penangkar pemula, juga calon breeder lovebird lainnya. Sebab modalnya irit, namun sangat menguntungkan,” jelas Om Donny yang sehari-hari juga bekerja di perusahaan ekspedisi.

Anakan-anakan hasil perkawinan antara lovebird betina paruh merah dan jantan paruh putih biasanya akan mewarisi sebagian besar sifat genetik bapaknya.

Kandang ternak lovebird Birdfarm Djoyo SF Semarang.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Proses penjodohan induk lovebird

Sebagaimana penangkar lovebird lainnya, Birdfarm Djoyo SF juga menerapkan seleksi ketat terhadap calon induk jantan dan betina. Salah satunya berdasarkan kriteria umur. Pilihlah lovebird yang berumur lebih dari 7-8 bulan. Usahakan calon induk betina berumur sedikit lebih tua ketimbang lovebird jantan.

“Jika kriteria tersebut sudah terpenuhi, pasti lebih gampang menjodohkanya. Karena lovebird umur segitu sudah dalam kondisi birahi,” tambah Om Donny.

Salah satu pasangan induk koleksi Birdfarm Djoyo SF.

Selanjutnya calon induk jantan dan betina dijemur dalam sangkar terpisah. Tetapi kedua sangkar diletakkan dalam posisi saling berhadapan. Proses perkenalan ini berlangsung selama 5 hari.

Selama proses perkenalan, berikan pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa kangkung dan jagung. Jika kedua burung terlihat selalu berdekatan, itu tengara awal berjodoh. Masukkan keduanya ke dalam kandang ternak.

Tak lama kemudian, kedua induk akan kawin dan segera berproduksi. Agar induk menghasilkan telur dalam jumlah maksimal, Om Donny biasa memberikan pakan berupa milet dicampur voer ayam petelur. Kangkung dan jagung tetap jangan dilupakan. Hasilnya, induk yang semula hanya bertelur 3-4 butir, dapat meningkat menjadi 5-8 butir.

Induk lovebird sedang mengerami telurnya.

Piyikan yang menetas dibiarkan dalam perawatan induknya, sampai keluar dari gelodok serta mulai belajar terbang dan belajar makan sendiri.

Namun dalam kondisi tertentu, misalnya induknya galak dan tak pintar mengasuh, maka anakan dipisahkan untuk dirawat dengan cara diloloh (hand-feeding). Biasanya, anakan disapih saat berumur 12 hari.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Bubur lolohan yang biasa digunakan Birdfarm Djoyo SD adalah bubur bayi seperti Sun, Nestle, Cerelac, atau bubur khusus anakan lovebird seperti Maxx Power. Bubur dicampur dengan minyak ikan supaya warna bulu lebih terang dan nafsu makan bagus.

Jika anakan sudah dipanen, maka induk betina perlu dijemur selama 2-5 hari, agar kloakanya tak berlemak. Setelah itu, betina bisa dicampur lagi dengan pejantan yang menjadi pasangan sebelumnya, atau boleh juga dicarikan pasangan baru.

 

Anakan lovebird dirawat sebagaimana mestinya, sampai berumur 2 – 4 bulan dan siap dijual. Selama dalam perawatan, anakan dimaster dengan nada tengkek buto dan walang kecek yang diputar melalui audio mp3.

Pemasaran lovebird hasil ternak Birdfarm Djoyo SF hanya dilakukan via online saja. Proses mencari pembeli tidak sulit, karena sebagian induk merupakan eks juara lomba.

Beberapa sampel lovebird hasil ternak Birdfarm Djoyo SF.

Harga anakan lovebird trah prestasi ini memang lebih mahal, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 2 juta (umur 3 – 4 bulan). Kalau trah non-prestasi, anakan lovebird umur 2 bulan dibanderol Rp 150.000 – Rp 250.000 / ekor (sudah bisa narik 5-10 detik).

Dalam sebulan, Birdfarm Djoyo SF mampu menjual 5-12 ekor anakan lovebird. Pembelinya tidak hanya dari Semarang, tetapi juga daerah-daerah di sekitarnya seperti Demak, Kendal, dan Ungaran. (neolithikum)

Anakan lovebird baru saja dipasangi ring pada kakinya.

Penangkaran lovebird Birdfarm Djoyo SF

Kontak: Mochammad Donny Jayaningprang (WA 0811-2825-125)

 Alamat: Kp Cilosari Dalam 2A No 5, Kelurahan Kemijen, Kaligawe, Kota Semarang.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.