Jangan pernah malu beli burung dari kandang ombyokan. Jika jeli, Anda bisa mendapatkan burung prospek, bahkan bisa menjuarai lomba. Hal inilah yang dialami Om Abay Arfa dari De’Bara Team (Muaro Jambi) saat memperoleh lovebird Tomboy.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dua tahun lalu, Om Arfa mampir ke Surabaya. Di sana, dia melihat kandang ombyokan berisi sekitar 30 ekor lovebird baby. Dia menyortir satu-persatu lovebird di kandang ombyokan, dan akhirnya terpilihlah lovebird yang kemudian diberi nama Tomboy.
Karena bakatnya sudah tampak sejak belia, Om Arfa tak ragu menurunkannya dalam beberapa even latber / latpres di wilayah Jambi. Hasilnya sungguh memuaskan, karena lovebird Tomboy rajin berprestasi.
Setelah masa baby berakhir, Om Arfa mengistirahatkan Tomboy selama tiga bulan, sambil menunggu ganti bulu (ngurak). Pada umur 8 bulan, lovebird Tomboy mulai disetting jebol birahi, dengan proses jemur serta pakan kencang.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Namun dengan pakan kencang, kelakuannya kok aneh-aneh. Akhirnya, saya tukar pakannya dengan milet kiloan. Extra fooding berupa jagung muda saya berikan rutin selama proses setting. Penjemurannya tetap kencang, baik pagi maupun sore hari,” jelas Om Arfa kepada omkicau.com.
Melalui treatment seperti ini, lovebird Tomboy yang berkelamin betina mulai jebol birahi. Durasi ngekeknya sudah di atas 1 menit. Saat itulah, Om Arfa mencarikan lovebird betina lainnya sebagai untulan atau pasangannya.
“Berkat settingan seperti itu, lovebird Tomboy makin rajin saya tampilkan dalam even latber, latpres, serta lomba, secara non-stop tiap hari selama 1,5 bulan. Hasilnya nggak pernah zonk,” tambah Om Arfa.
Selain durasinya panjang, lovebird Tomboy juga memiliki tenaga prima, bahkan mampu main 4-5 sesi dalam setiap even. Salah satu prestasi terbaiknya adalah ketika mencetak hattrick dalam Latber Score.
Beberapa kali pula Tomboy meraih double winner, antara lain Latpres Buldozer, Latpres Galaxy Oriq Jaya, Latpres Pembina 2, Zona Alam Barajo Jaya, dan Anniversary Master Independen Jambi.
Tak heran jika makin banyak lovebird mania yang berminat meminang Tomboy. Penawaran tertinggi sudah mencapai Rp 50 juta, namun Om Arfa belum mau melepasnya.
Tips perawatan lovebird Tomboy
Setelah ketemu settingan jebol birahi, kini tugas Om Arfa hanya meneruskan perawatan harian saja. Burung ini tak membutuhkan settingan khusus untuk lomba, karena hampir sama seperti perawatan harian. Berikut ini tips perawatan lovebird Tomboy.
- Setiap hari, Tomboy ditemani untulannya di kandang kotak.
- Burung rutin diembunkan setiap pagi.
- Tomboy tak memerlukan mandi dan penjemuran, kecuali burung mau mandi sendiri dalam cepuk besar.
- Pakan utama berupa milet kiloan bersih, sedangkan EF hanya jagung muda.
- Air minum wajib diganti setiap hari.
- Setiap hari, sangkarnya tak pernah dikerodok alias full ablak, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari.
- Tiga kali dalam seminggu, Tomboy dipisah dari untulannya selama 2-3 jam, agar durasi bertambah molor dan makin gacor.
- Hari Kamis (H-3), burung menjalani latihan fisik di kandang umbaran sepanjang 1,5 meter. Dalam hal ini, Tomboy dilatih sprint sampai kelelahan (sekitar 30 menit).
- Hari Sabtu (H-1), Tomboy jauhkan dari lovebird lainnya, kecuali untulannya.
- Setiba di lapangan, sekitar 1-2 sesi sebelum naik gantang, Tomboy dipisah dari untulannya, sambil dipancing suara masteran lovebird fighter dari HP.
Kenapa ditawar seharga Rp 50 juta nggak dilepas Om? “Belumlah. Tetapi kalau ada yang berani 75 juta net, mungkin saya lepas. Biar saya orbitkan gaco lainnya,” tandas Om Arfa yang bekerja di perusahaan swasta di bidang pertambangan. (neolithikum)