Bagi penggemar road race, nama Shakespeare 45 Racing Team cukup disegani tak hanya di Provinsi Jawa Timur, tetapi juga di level nasional. Semua ini tak lepas dari prestasi tim tersebut, dan disokong kekompakan serta totalitas para personelnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dua tahun belakangan ini, Shakespeare 45 juga kerap muncul pada arena lomba burung, terutama di Blok Timur. Hal ini bisa dimaklumi, lantaran H Robert Spire selaku punggawa Shakespeare 45 memang hobi balap motor dan burung kicauan.
“Meski terjun di balap motor, kami tidak bisa melepaskan hobi burung. Sebab burung memang hobi sejak saya kecil,”kata Om Robert dalam percakapannya dengan omkicau.com.
Sama seperti di sirkuit balap motor, Shakespeare 45 yang bermarkas di Kota Lamongan juga sering berprestasi dalam berbagai lomba burung, level lokal maupun nasional.
Tahun lalu, Shakespeare 45 mengikuti dua even akbar: Piala Presiden (Jakarta) dan Piala Raja (Jogja). Salah satu gaconya yang masuk daftar juara adalah lovebird balibu bernama Baros. Meski termasuk lovebird warna, tepatnya jenis biola euwing, Baros punya durasi kekean yang bisa diandalkan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kini Baros sudah dewasa, dan masih stabil di jalur prestasi. Tim ini juga masih memiliki gaco andalan di kelas lovebird, mulai dari Bu RT, Casper, Lumba-lumba, hingga DT.
Rupanya Om Robert tidak sekadar aktif berlomba, tetapi juga beternak lovebird warna dan kekean. Jenis lovebird warna yang berhasil diternaknya antara lain biola, biola blue, euwing, dan pale fallow.
Di arena lomba burung, Shakespeare 45 tak hanya fokus main lovebird. Tim ini juga punya beberapa gaco andalan di kelas lainnya. Misalnya murai batu Mustika Raja dan Mahkota Raja, cucak ijo Pusoko dan Pentil.
Selain rutin mengikuti lomba burung di luar kota, Om Robert dan kawan-kawan juga rajin melatih gaco-gaconya di arena latber dan latpres di seputaran Kota Lamongan.
“Kami selalu menikmati proses untuk bisa mencapai tujuan. Jadi, burung-burung kami tidak pernah menggunakan doping agar bisa juara,” tandas H Robert Spire. (Endar)