Cucak hijau Bajol Ijo orbitan Om Ardi Askar (Squad Magelang) kini menjadi salah satu burung yang diperhitungkan lawan-lawannya, terutama di wilayah Magelang dan sekitarnya. Sejumlah kejuaraan, baik di Magelang maupun kota lain di Blok Tengah, pernah dimenanginya. Bahkan Bajol Ijo beberapa kali meraih double winner.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Cucak hijau Bajol Ijo, jawara orbitan Om Ardi Askar (Squad Magelang).

Om Ardi merupakan anggota TNI dan saat ini dinas sebagai pelatih Taruna Akmil Magelang. Selepas kerja, ia sering meluangkan waktu untuk merawat burung-burung piaraannya, termasuk cucak hijau Bajol Ijo.

Dia memperoleh Bajol Ijo dari kawannya di Blitar, tahun 2017. “Saya memantaunya saat Bajol Ijo mengikuti latpres. Ketika itu kinerjanya belum maksimal. Tapi saya punya feeling, burung ini memiliki prospek bagus,” ujar Om Ardi kepada omkicau.com.

Saat Om Ardi mengungkapkan keinginan untuk membeli Bajol Ijo, kawannya belum memberikannya. Tetapi beberapa minggu kemudian, sang pemilik mengirim pesan kepadanya via WA. Intinya, siap melepas Bajol Ijo, karena sedang butuh uang.

Akhirnya burung pun dibeli seharga Rp 2 juta plus ongkir. Burung tiba di Stasiun Tugu Jogja, Minggu dinihari (pukul 01.30). Setiba di Magelang, bulu-bulu sayapnya mulai lepas. Penasaran, pagi harinya, Om Ardi nekat mencoba langsung Bajol Ijo di lapangan dan meraih juara ketiga.

Om Ardi Askar, pemilik cucak hijau Bajol Ijo.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Sejak itu, cucak hijau Bajol Ijo terus dilombakan dan rajin berprestasi. Beberapa kejuaraan besar pun kerap dimenanginya. Berikut ini beberapa prestasinya:

  • MCC Cup (juara 1, 1, 1)
  • Launching Gantangan Gatak Water Byur (1, 1)
  • Piala Kapolda Jawa Tengah (1,1)
  • Mandiri Jaya Salaman (1, 5)
  • Racoen Cup I (1)
  • Road to Borobudur Cup I (2, 6)
  • Kapolres Temanggung Cup (2).
  • BKM Sipol feat BnR (2)
  • Ambon Cup (3)
  • Durian Cup II (6)
Sebagian trofi dan piagam kemenangan cucak hijau Bajol Ijo.

Menurut Om Ardi, Bajol Ijo punya beberapa keunggulan, antara lain gaya mainnya yang hiper ngentrok full dari awal sampai akhir penilaian. Volumenya lumayan tembus. Uniknya lagi, kalau ada juri di bawahnya, dia akan menyambutnya dengan suara-suara tembakannya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Tips perawatan cucak hijau Bajol Ijo

a. Perawatan harian (Senin – Kamis):

  • Setiap pagi, pukul 05.00 hingga 06.30, burung diembunkan sambil dikerek.
  • Selanjutnya, burung dimasukkan ke kandang umbaran (panjang 6 meter). Dalam kandang umbaran sudah disediakan bak mandi dan buah pepaya.
  • Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa jangkrik, dengan porsi 2 / 2.
  • Bajol Ijo dibiarkan dalam kandang umbaran hingga sore. Pukul 16.00, burung dikerek lagi sampai pukul 17.00.
  • Pemasteran menggunakan audio mp3 dengan volume pelan sekali, yang terdiri atas suara burung gereja, rambatan, pelatuk, dan ciblek. Posisi perangkat mp3 tidak terlalu dekat dengan Bajol Ijo. Jika terlalu dekat, birahi burung cepat naik.
  • Sehari-hari, Bajol Ijo tak pernah dikerodong, kecuali saat mau berangkat lomba saja.
Om Ardi Askar (kiri) saat menjuarai lomba.

b. Perawatan lomba (Kamis – Minggu):

  • Sebagian besar pola perawatan sama seperti harian.
  • EF ditambah pisang.
  • Burung mandi dalam cepuk, dua kali sehari (pagi dan sore).
  • Pada Hari-H, porsi jangkrik dinaikkan menjadi 3 / 3.
  • Sampai areba lomba, biarkan burung sampai tenang dan mau bunyi-bunyi ngeriwik.
  • Setelah itu kerodong dibuka sebentar, namun jangan sampai melihat burung sejenis. Setelah bunyi ngeriwik, burung kembali dikerodong sampai naik gantang.

Meski gaconya sering juara, Om Ardi tak mau jumawa. Sebab, kata dia, di atas langit masih ada langit. “Kita menang terkadang kita karena faktor keberuntungan. Banyak faktor pemicunya, mulai dari cara perawatan, kondisi lapangan, hingga kondisi lawan di sekelilingnya,” tuturnya merendah.

Om Ardi Askar dengan pakaian dinas militernya.

Berkat prestasinya yang stabil, banyak rekan pemain yang berminat meminangnya. Tahun lalu, ada pemain yang menawar Rp 11 juta. Tetapi Om Ardi belum mau melepasnya, karena masih sayang sama burung sarat prestasi tersebut. Makanya, kalau ada yang mau meminang, Om Ardi selalu balik bertanya, “Berani berapa?” (neolithikum)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.