Cukup lama lovebird D’Briva memasuki proses pergantian bulu alias mabung. Akibanya, lovebird jawara milik Om Moxer Mkbf (5758 Team) ini lama tidak muncul di lapangan. Namun, begitu beres mabung, burung langsung diturunkan dalam even Perang Bintang BnR 403 Jogja, Minggu (22/9).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Hasilnya tak sia-sia. Panitia Perang Bintang BnR 403 membuka dua kelas lovebird fighter; seluruhnya dimenangi lovebird D’Briva. Di Kelas VIP, D’Briva mengungguli lovebird Gadis milik Rasikah (Bolang BC) dan Ken Arok besutan Om Riyan (Sumekar SF).
Gelar kedua diraih lovebird D’Briva setelah memenangi Kelas BnR Indonesia. Juara kedua dan ketiga diraih lovebird Ken Arok serta Si Mungil milik Om Yayan (Rahmat SF).
Menurut Om Moxer, selama tak dilombakan, lovebird D’Briva selalu ngekek dan ngedur terus ketika di rumah. “Daripada nanti lupak ngekek, asal bawa saja ke Perang Bintang BnR 403. Adu hoki saja,” ujarnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Durasi panjang dan selalu ngedur
Ternyata D’Briva memang kangen lomba. Terbukti tatkala dikelilingi puluhan lovebird fighter lainnya, penampilannya benar-benar mantul. Durasinya panjang dan selalu ngedur.
“Persaingan sangat ketat, karena lawan-lawannya juga punya durasi panjang. Saya sempat degdegan juga, Tapi, alhamdulillah, dua kelas lovebird fighter berhasil dimenanginya,” tutur Om Moxer.
Kelas lovebird fighter dalam setiap even BnR 403 selalu dipenuhi peserta. Selain kemasan dan hadiahnya menarik, sistem penilaian lovebird yang dipakai BnR juga menjadi tantangan tersendiri.
“Sebab penilaian BnR mengedepankan durasi kekekan dan durasi kerja. Paruh dan kaki tidak boleh menyentuh heruji sangkar,” jelasnya.
Om Moxer Mkbf berharap penampilan lovebird D’Briva makin stabil. Meski demikian, ia tak berkeberatan untuk melepasnya, asal harganya cocok. (OK-1)