Murai batu Pendekar salah satu gaco unggulan milik abah Hudan (911 SF) tampil hebat di lomba burung nasional Anniversary Sobat DF pada hari minggu (23/8) kemarin. Turun di kelas murai batu Sobat DF G-20 dengan hadiah utama satu unit motor Nmax baru, Pendekar berhasil meraih juara pertama di kelas ini setelah unjuk performa tembakan cililin bersambung srindit di hadapan tim juri BnR Indonesia dan berhak membawa pulang hadiah utama Yamaha Nmax.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pendekar yang sudah berumur 4x mabung ini menjadi salah satu skuad andalan abah Hudan yang sering di lombakan ke lomba burung berkicau skala nasional. Selain Pendekar, abah Hudan juga memiliki puluhan amunisi andalan seperti Ganas, Hellboy, Arjun, Anak Lanang, Kalimosodo, dan lainnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Berikut membedah pola rawatan Pendekar hingga berhasil menjuarai beberapa event skala nasional ini. “Pola rawatannya hampir sama dengan murai batu pada umumnya, kuncinya harus pahami dulu karakter burungnya” buka abah Hudan.
Pola perawatan harian setiap menjelang pagi atau selesai subuh Pendekar rutin di embunkan di tempat terbuka, selanjutnya masuk kandang tenggaran sepanjang 4 meter sambil di berikan jangkrik 5 ekor. Siang harinya di berikan kroto segar dan bersih secukupnya, kemudian menjelang sore hari kembali di beri asupan jangkrik 5 ekor dan selanjutnya Pendekar di mandikan sebelum istirahat di ruangan khusus bersama beberapa burung master.
Setting persiapan lomba berbeda dengan pola rawatan harian. Mulai hari Kamis Pendekar sudah tidak di masukan kandang tenggaran atau full krodong namun menu pemberian EF masih tetap sama dengan rawatan harian. Hari Jum’at pemberian ef jangkrik dinaikkan menjadi 6 ekor (pagi/sore) dan kroto segar disajikan pada siang hari. Pada hari Sabtu mulai pagi sampai sore menu jangkrik dinaikkan sepuasnya.
Hari minggu atau hari H lomba, kembali ke pola rawatan harian sambil pantau kondisinya saat berada di lokasi lomba. “Pendekar wajib dijauhkan dari burung lainnya untuk menjaga kondisi tetap prima dan tidak tempur dulu selama menunggu sesi lombanya” pungkas abah Hudan. Dengan pola perawatan konsisten tersebut Pendekar rutin mendapatkan tropi kejuaraan di berbagai laga burung berkicau. (Endar)