Pasca mabung ke tiga volume Pegasus lebih pecah.

Murai batu Pegasus gaco andalan om Rey (Sisik Merah BF) yang sempat menghebohkan gelaran SMM pada bulan maret lalu dengan gelar double winner bahkan sukses merebut gelar quattrick di event Sae BF Cup Dewa 99 pada bulan mei kemarin. Ternyata awalnya merupakan murai batu hasil ‘sulapan’ maksudnya?. Pegasus di take over om Rey saat mengikuti latber di salah satu gantangan wilayah Surabaya Barat, setelah puas memantau kerjanya di gantangan tanpa pikir lama om Rey langsung meminang Pegasus. “Saat take over Pegasus merupakan murai batu medan dengan ekor panjang hampir 19 cm” kenang om Rey.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Tidak lama dipinang dan sempat di lombakan sebanyak dua kali penampilan Pegasus tetap stabil, setelah itu memasuki masa mabung. Pegasus melewati masa mabung selama tiga bulan dan tidak ada kendala selama proses mabung. “Memasuki proses dorong ekor yang pertama keluar ekor warna hitam, saat itu tidak curiga dan mungkin ekor lancurnya dulu yang tumbuh” pikir om Rey.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

om Rey didepan tropi hasil koleksi mb Pegasus.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Tuntas proses dorong ekor ternyata Pegasus berganti menjadi full ekor hitam, “Sempat kaget juga, tapi usai mabung penampilan Pegasus semakin stabil dan volumenya lebih pecah” lanjutnya. Pasca mabung Pegasus sempat di ungsikan ke Majalengka, Jawa Barat untuk di ternak dan sesekali waktu di lombakan. Selama satu tahun lebih Pegasus berada di Majalengka ternyata jejak prestasinya mulai latber sampai event nasional sangat stabil. “Setiap di lombakan Pegasus menempati juara 1 dan 2, karena penasaran saya menarik Pegasus ke Surabaya untuk di lombakan” ucap om Rey.

Perawatan murai batu Pegasus ini sedikit berbeda dengan murai batu pada umumnya, “Tidak ada perawatan istimewa, hanya dirawat sesempatnya saja mulai pengembunan, penjemuran, bahkan umbaran tidak terjadwal secara rutin” papar om Rey. Menu harian Pegasus jangkrik 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, serta kroto segar sejumput. Sedangkan persiapan lomba H-1 porsi jangkrik naik pagi 10 ekor dan sore 10 ekor, kroto segar sepuasnya, kemudian menjelang petang hari di tambahkan uler hongkong 20 ekor.

Hari H sebelum berangkat lomba Pegasus wajib mandi di rumah. Tiba di lokasi lomba Pegasus juga tidak mendapatkan perlakuan khusus atau di jauhkan dari burung lain, karena Pegasus tipe burung yang hemat energi sehingga gak perlu repot mencari tempat isolasi. “Pegasus onfire saat sudah ada di atas gantangan dan bertemu dengan burung lain di sekitarnya, kalau sudah onfire pasti kerjanya akan ngedur dari awal sampai akhir penilaian dengan membawakan materi tonjolan cililin sambung rambatan” pungkas om Rey. (Endar)