Kelas Utama Piala Ketua SMM yang dijadwalkan main pukul setengah 1 siang, benar benar menguras energi, perhatian serta yang jelas bikin jantung semua yang hadir di sana berdegub kencang, menanti siapa juara sejati yang bisa membawa pulang hadiah utama 1 unit mobil gress Daihatsu Rocky.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
10 menit penjurian kali ini terasa lama, banyak cerita yang bergelayut di sana. Mascot Cahyo Matrix Malang, meski sudah menampilkan yang terbaik, harus berpuas diri meski bendera koncer luput dari genggaman.
Belum lagi Bramastra Abah Hudan 911 SF yang harus diberi bendera peringatan warna putih karena ada tutup botol yang terlupa, ketinggalan nempel di bawah kaki sangkar SMM.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Seakan adrenalin terpacu bareng dengan tiap menit kerja burung dinilai juri. Andai yang membaca hadir saat itu bisa merasakan atmosfer suasana tersebut, mungkin setuju menyebut tiap gelaran SMM ibaratnya Piala Dunianya si ekor panjang Murai Batu.
Waktu penilaian berakhir, saatnya penancapan bendera kejuaraan, tim pengadil bersiap diri dan akhirnya, Sultan Casper Eza Jaya dari Bandung keluar sebagai pemuncak kelas sekaligus berhak membawa pulang Daihatsu Rocky.
“Alhamdulillah, modalnya nekat, datang dari Bandung ke Surabaya yang hawanya panas, bahkan kita sempat usul minta lokasi lombanya agak teduh dan rindang. Namun tetap digelar di lapangan ya sudah mau gimana lagi, Bismillah saja,” papar Haji Edi di paddock usai bubaran kelas utama.
Posisi runner up, Slamet Dwi Sampit yang menyempat hadir sekaligus menerima tropi eksklusif berlapis emas dari Ketua SMM Abah Tatuk.
Urutan ke 3 Jupiter Umi Kasum yang berhalangan hadir. Sedangkan juara ke empat dan lima ada perwakilan dari Jawa Timur selaku tuan rumah, Siva Kaji Birin Gresik serta Singo Edan Yus Malang yang memang moncer akhir akhir ini. (Jatmiko)