OMKICAU.COM – Minggu 1 Mei bertepatan dengan jelang malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1443 H, lomba bertajuk Golek Sangu Gantangan The Sultan Malang, menghasilkan banyak cerita, salah satunya di kelas Murai Batu.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebagai penghobi ‘tuan rumah’ amunisi YNWA mampu menunjukkan kelasnya saat harus bersaing dengan burung peserta lainnya.
Kali ini Tombo Ati sukses lakukan sapu bersih kelas utama tiket 1.2 juta rupiah, Sultan A dan B menyisihkan peserta lain seperti Mascot Cahyo Arematrix yang menempel ketat sebagai runner up kelas dua kali berturut-turut serta murai batu Sukhoi H Wawan Pasuruan pada posisi ke 3 Sultan A.
Sedangkan amunisi lain yang turut dibawa pula hari itu ada pastol bernama Cassanova yang menyumbang satu piagam lagi saat berhasil menempati urutan ke 4 sesi Croffle A tiket 600 ribu rupiah.
Ditemui usai bubaran kelas utama, Bakri Bara asal NTT selaku perawat Cassanova serta Tombo Ati di rumah, menuturkan, jika Cassanova burung lepas trotol, dengan usia baru urakan 1 kali.
Lebih jauh lagi bertanya soal gaya waktu di lapangan, Bakri menjawab jika Cassanova punya style kadang ada sujudnya namun ada ndangaknya juga. Disertai tonjolan materi burung gereja, lovebird serta cililin dan sesekali kapas tembak.
“Kalau rawatan harian biasanya embun, jam 5 pagi sudah keluar, kasih jangkrik 5, selesai itu sudah, enggak dikerodong, kalau dijemur sampai jam setengah 9. Sehari hari, Cassanova kita letakkan dalam satu ruangan ada dua burung murai, lainnya masteran,” tandas Bakri.
Sedangkan Tombo Ati yang berusia sekitar 2 tahunan tersebut, saat lomba kemarin tonjolan yang cenderung keluar adalah lovebird.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Kalau saya ingat sih itu, saya tidak seberapa memperhatikan Tombo Ati soalnya, malah burung lawan yang saya lihat untuk membandingkan. Tapi biasanya materi yang keluar cungkok, lovebird, kapas tembak. Kenarinya tidak keluar waktu sesi pertama, biasanya sih keluar,” papar Bakri.
Sebelum sapu bersih di Golek Sangu The Sultan, Tombo Ati sebelumnya juara 2 dan 3 saat gelaran di SKM. Untuk rawatan harian tidak jauh beda dengan cassanova. Yakni embun, jangkrik 5, jemur sampai pukul setengah 9 pagi.
“Sebelum lomba, burung mandi, dikasih jangkrik 5 lagi kalau sudah habis masuk kroto satu sendok sampai nunggu naik kelas, sesi ke dua baru ditambah jangkrik, udah begitu saja,” pungkas Bakri.
Sementara, Pak Dwi Jalu SF Kediri, di penghujung gelaran bisa sedikit tersenyum, pilihan putra kesayangan, Jalu, untuk membawa serta Kingdom turun di acara Golek Sangu membuahkan hasil lantaran sukses mencatatkan diri nyeri sesi Denpal A dan B tiket 350 ribu rupiah.
“Sebenarnya tidak ada rencana membawa Kingdom, berhubung Jalu minta ya sudah. Meski tidak main tiket utama tapi bisa nyeri di kelas Denpal, sama Sosro Bahu hari ini juara 2, total kita bawa 4 burung,” papar Pak Dwi sebelum meninggalkan lokasi.
Simak pula data juara di bawah ini.