OMKICAU.COM – Banyak keseruan terjadi saat gelaran IDSF Tritunggal Cup di Gantangan Dewa 99 Medaeng Sidoarjokela, Minggu 5 Juni 2022. Salah satunya, bagaimana mental atau nyali Murai batu Bajak Laut atas nama H Anang Babat Lamongan dengan bendera Pion BC – Lestari BF teruji.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Harus berjibaku dengan peserta lain terutama saat tiket kelas utama seharga 800 ribu rupiah yang menggunakan skema G-24.

Hingga akhirnya berbekal gaya ngecun full sujud, bisa meruntuhkan perlawanan materi burung lawan serta mampu meyakinkan juri untuk mengganjarnya bendera merah mutlak.

Tidak cukup berhenti sampai di situ, Bajak Laut kembali mendulang sukses saat turun sesi  selanjutnya, murai batu C dengan harga tiket 300 ribu rupiah yang menggunakan skema kelas G-36, menjadi pemuncak kelas.

Boyong Tropi Kelas Utama

Sebelum meninggalkan lokasi sempat berbincang sejenak dengan H Anang yang menyebutkan Bajak Laut tergolong murai batu Balak anakannya Sabang.

Dan, saat turun di Dewa rebut juara kelas utama sekaligus nyeri dalam kondisi belum pernah ngurak masih pastol alias burung muda.

“Dulu Legenda saya sudah 15 tahun, nah itu indukannya, dan BL ini sudah turunan kesekian kalinya,” papar H Anang yang menyiratkan indukan Bajak Laut juga burung sarat prestasi.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Sementara Kasnoto Renggo selaku perawat menyebutkan jika saat dinilai tonjolan yang kerap dikeluarkan adalah burung gereja tarung, cucak jenggot serta kapas tembak.

“Soal perawatan seperti murai kebanyakan, ‘menu’ wajibnya jangkrik, pengembunan, ulat kandang serta kroto itu pasti, untuk penjemuran setengah jam saja,” Mr Renggo.

H Anang (kanan)

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Kemudian H Anang melanjutkan jika tipikal murai batu seperti Nias serta balak pada umumnya tidak kuat jemur atau panas namun untuk Bajak Laut Mr Renggo tetap meletakkannya di kandang umbaran seharian penuh

“Bajak Laut saya jemur dua kali dalam seminggu yakni pada hari Selasa dan Jumat, jelang lomba dikerodong full sampai hari H,” tandas Mr Renggo.

Selebihnya, diketahui jika penampilan di Dewa bukan pertama kali Bajak Laut mencetak prestasi, begitu keluar kandang, langsung ikut Latpres dan event yang ada di sekitaran Lamongan.

Karena masih pastol, H Anang merasa cukup untuk memainkan Bajak Laut sebanyak 2 sesi, karena saat IDSF Tritunggal Cup di Dewa 99 sebenarnya ada kelas BOB murai batu.

“Masih pastol eman-eman, Minggu 12 Juni besok main lagi di Bupati Lamongan, masih sama juri Dewa 99,” pungkas H Anang.

 

 

 

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.