OMKICAU.COM – Murai Batu Pangeran Sabrang, sepertinya terus tancap gas raih prestasi usai mengalami trouble pencernaan lepas gelaran Anniversary SMM yang ke 2 silam.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Salah satunya, kembali membuktikan diri saat Cendet Vaganza di Gantangan The Sultan Malang, Minggu 04 September 2022, berkatnya Abah Wilson kembali berkesempatan menimang tropi usai juri mengganjarnya sebagai juara pertama kelas pembuka murai batu Croffle dengan harga tiket 3.5 juta rupiah.
Senyum kembali menyeruak karena Sabrang, panggilan akrabnya, kembali membawa pulang sekaligus menambah koleksi tropi pemuncak kelas yang akan menghiasi etalase piala yang ada di markas Wilson BF Driyorejo Gresik.
Tentu saja bukan perkara mudah, karena masing-masing peserta yang turun waktu itu juga dikenal punya materi yang tidak kalah ciamiknya.
Coba simak pada tabel data juara sebelumnya, runner-up ada Pegasus Rey Sisik Merah, posisi ke 3 Pojur H Udik DRT, ke empat Don Juan Mr Lutfi Lombok serta ditutup pada urutan ke 5 Batosay H Wiwied Malang.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Alhamdulillah atas capaian Pangeran Sabrang hari ini yang tentu saja tetap ada next target, persiapan untuk gelaran selanjutnya,” ujar Abah Wilson di depan rekan media sebelum meninggalkan Gantangan The Sultan yang terletak di Jl Ronggolawe (Denpal) Malang.
Sementara itu, karena kedapatan bersua usai Senopati juara pertama sesi Denpal A tiket 1.2 juta rupiah, Abah Wilson nampak asyik ngobrol dengan Berly menyoal performa Senopati yang hari itu raih prestasi dengan nyaris nyeri.
Karena sesi selanjutnya, Berly dengan bendera KLB Team Mojokerto kembali mendapat tropi usai Senopati menjadi runner-up sesi Denpal B.
Karena bukan rahasia, anakan Senopati jadi idola bagi sebagian murai mania terutama sekitaran Surabaya, Gresik yang dekat, untuk dipinang seperti yang telah dilakukan Abah Wilson.
Sepertinya kalau lagi onfire performanya mewah, jadi ya tunggu saja,” pungkas Abah Wilson yang menyiratkan dirinya tengah menyiapkan amunisi pengganti Sultan Sulaiman yang tempo hari ditake-over oleh H Wiwied Malang.