OMKICAU.COM – Bareng dengan pelaksanaan Piala Raja ke 22 di Stadion Sultan Agung Bantul Yogyakarta, Minggu 18 September 2022, Pekalongan resmi menyandang jersey biru Pelestari Burung Indonesia.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Saat Bambang Arianto yang dikenal dengan homebase AB Galeh BF menerima SK pengukuhan dari Ketum PBI H Bagja Rahmadi, dan mereka nampak terlihat memakai t-shirt warna biru.
Sekaligus diumumkan oleh pembawa acara dengan dilakukannya pengukuhan tersebut PBI Pekalongan resmi berdiri dan siap berjalan dengan program-programnya.
Rasa penasaran untuk bertanya-tanya lebih lanjut terpaksa disimpan lebih dahulu, karena setelah acara seremonial tersebut jadwal lomba akan berjalan.
Dan, baru sempat sambang paddock AB Galeh adzan Maghrib menjelang. Banyak tropi terpampang di sana dan Mr Bambang yang kebetulan menjadi Ketua, ditemani Wakil Ketua PBI Pekalongan Wakil e Mu’ Ayadi (Cmoex Adfa) welcome untuk melakukan melakukan wawancara singkat.
“Hari ini saya bawa dua burung, murai batu semua, New Exotic sama debutan baru Suro, piala yang mahkota hasilnya Suro lainnya exotic,” bukanya.
Dilanjutkan ngobrol soal PBI baru Cabang Pekalongan. Mr Bambang menyebut jika rencana tersebut sebenarnya sudah lama, tapi baru terealisasi karena Covid.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Terus sejumlah anak-anak Pekalongan sini juga mulai peduli dengan penangkaran sehingga hobi mereka bisa tersalurkan. Dan itu salah satu alasan kenapa PBI Pekalongan berdiri sebagai support menyalurkan hasil penangkaran masing-masing,” ujar Mr Bambang.
Berdasar data yang ada, di Pekalongan terdapat 25 penangkar. Apakah mayoritas diisi penangkar burung jenis murai batu?
“Eh, ada beberapa yang bergerak ke arah Cucak Hijau, karena dalam hal ini burung tersebut masih dilindungi dan dengan adanya penangkaran, diharapkan dengan kian maraknya hasil breeding bisa merubah status dari dilindungi jadi tidak,” tambahnya.
Jadi, pada dasarnya, Mr Bambang yang memang seorang penangkar dengan bendera AB Galeh, bak gayung bersambut rekan breeder lainnya berkumpul, bermufakat, tergerak hingga muncul pertanyaan, kenapa mereka tidak memulai langkah penangkaran bersama-sama dalam sebuah wadah dan itu bisa terealisasikan sekarang dengan adanya PBI Pekalongan.
Sebagai langkah awal, Bambang akan membina rekan penangkar yang belum tersounding dengan program PBI.
“Juga, baru rancangan sih, kita mau bikin event dengan tajuk Walikota dengan PBI, karena di Pekalongan sendiri jarang ada event kalau sudah ketemu lokasi dan tanggal yang pas, akan kita adakan supaya khalayak bisa tahu bagaimana gelaran PBI itu sendiri beserta program penangkaran yang kita canangkan,” lanjutnya.
Selain itu, di Pekalongan sendiri sudah ada penangkar yang sudah menghasilkan Kacer ring, beberapa bahkan sudah dilombakan.
“Salah satu tujuannya ya untuk meningkatkan taraf ekonomi teman-teman penangkar, jadi berkesinambungan dengan kebutuhan di daerah kita. Selain itu ada kebanggaan tersendiri jika pakai hasil breeding sendiri, seperti Exotic yang saya bawa sekarang ini,” pungkasnya.