OMKICAU.COM – Kacer mania dari Pulau Sumatera lainnya yang ikut serta dalan gelaran SMM Feat SMKN Road To Piala Sultan Deli adalah Donny Affan dengan gaco kacer Datuk Rajo, yang berhasil membawa pulang 1 unit motor Honda Vario ISS.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Usai jadi pemuncak kelas Tumbuk Lada tiket 3.3 juta rupiah sekaligus meredam perlawan materi burung peserta lain yang tentunya juga menambah seru jalannya lomba.
Saat ditemui rekan media sebelum balik kanan meninggalkan Lapangan Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya, Donny berujar jika dirinya Rabu pagi sudah berangkat dari Bandara Kualanamu Medan.
Dan, ketika ditanya bagaimana rasannya main pertama kali di SMM tercetus ucapan rasa yang dipakai sebagai kalimat judul di atas.
“Main di SMM semuanya terasa luar biasa, mulai dari antusiasme pemain, penilaian terbuka, sportivitas-nya. Kalau untuk SMM tidak ada lagi masukan, sudah oke, TOP BGT, segala sesuatunya real,” ujar Donny.
Berbeda dengan pengalaman Radja Besi yang melakukan perjalanan darat. Donny beserta tim menemui tantangan tersendiri, karena agak kerepotan juga membawa Datuk Rajo untuk menyebrang Timur Pulau Jawa melalui jalur udara.
Mulai dari pengurusan karantina BKSDA yang dirasa susah. “Tidak berhenti di situ, di maskapai penerbangan juga. Itulah yang membuat kawan-kawan kita di Sumatera kurang antusias kalau berlomba di Jawa,” papar salah satu rekan Donny.
“Udah gitu kita landing, burung kejemur sampai tiga jam, Ya Alhamdulillah, inilah hasil hari ini, kalau mungkin gak kejemur kita main empat kelas, siap saja, burung tahan main 6 kelas, sayang hari ini kita main dua kelas,” papar Donny.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Karena rentetan pengalaman kurang mengenakkan tersebut, Ia beserta tim sudah memprediksi Datuk Rajo cukup dimainkan 2 kelas.
Selain itu, amunisi lain yang berkibar adalah Big Boss, yang berusia 7 tahun sukses menjadi runner-up kelas Tumbuk Lada, kelas yang sama ketika Datuk Rajo dapat Honda Vario.
“Kami jauh-jauh dari Sumatera harap-harap cemas juga melihat proses yang kita lewati selama perjalanan mulai cuaca, tenaga, adaptasinya, terobati-lah dengan kinerja di atas gantangan tadi,” pungkasnya.