4 TAHUN TERHENTI, AKHIRNYA RASA RINDU TEROBATI. BOYOLALI KEMBALI MENJADI LAUTAN KENARI

Bertajuk “Jawara Kenari Boyolali Tersenyum”, akhirnya perjalanan panjang menunggu kembalinya Boyolali menjadi tujuan utama para kenari mania Nusantara berlaga menuju garis akhir, minggu ini Smk Ganesha Boyolali menjadi tempat di mana ratusan kenari mania dari berbagai daerah bisa kumpul bertatap muka bersilaturahmi serta saling bersaing kwalitas kenarinya diatas gantangan.

Menggaet Juri dari JBKI (Juri Battle Kenari Indonesia) Om Guntur sebagai Ketua langsung mengawal jalannya lomba sampai akhir.

29 kelas lomba di sediakan panitia, dengan total jumlah sesi nyaris 60 sesi lomba dan semua terisi membuat lomba pun berjalan sampai malam.

Mc kondang Mr Tavin asal pekalongan di percaya yang menjadi komando lapangan membuka sesi dengan acara potongan tumpeng oleh Ketua Pelaksana Om Tenggar Tenggo di tengah lapangan beserta ketua  komunitas kenari boyolali  Om Rolly Wiranata sebagai rasa syukur dan Doa agar event berjalan sebagaimana yang di harapkan.

Sesi pun di mulai Pukul 11:05 wib dan berakhir sampai Pukul 20:50 Wib berjalan aman, ramai lancar dan tanpa ada halangan apapun yang menyebabkan lomba terhenti.

Ramainya event pun semakin terasa kala panitia membuka kelas tambahan yang di umumkan di tengah lapangan, tidak tanggung-tanggung tiket 550rb yang dibuka dadakan tersebut  terjual seperti kacang goreng, dan itu menandakan kepercayaan para peserta kepada team JBKI dan Panitia semakin terlihat jelas.

Om Admaja selaku ketua Panitia menyampaikan ini event yang kita rindukan selama 4 tahun lalu,dan baru terselenggara tahun ini. Alhamdulillah antusias para peserta pun luar biasa, bahkan yang datang bukan hanya dari wilayah Jawa saja, dari luar pun ikut hadir di sini. Kita dan jajaran Panitia, Juri berterimakasih banyak kepada semua peserta yang dari semua sesi sudah tanpa teriak dan tertib, mohon maaf atas segala kekurangan dan sampai bertemu di Boyolali  tahun depan.

BERIKUT KAMI SMAPAIKAN DATA JUARA

(Mohon maaf data tidak lengkap, dan bila ada salah dalam penulisan nama)