Banyak cerita tentang orang yang mudah sekali mendapatkan pekerjaan. Sekali mengirim lamaran, langsung dipanggil, ikut tes, dan lolos. Hanya saja,cerita yang banyak kita dengar adalah cerita kegagalan. Bukannya lolos tes, tetapi puluhan lamaran yang telah dikirim tidak juga mendapat tanggapan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Mengapa semua itu terjadi?
Ingatlah selalu, bahwa modal utama yang mutlak harus dipunyai pencari kerja sesungguhnya adalah pemahaman terhadap cara mencari kerja itu sendiri. Pencarian kerja, seperti banyak kita ketahui, merupakan proses yang berkelanjutan. Dimulai dari mencari informasi tentang lowongan pekerjaan yang pas dan ideal untuk kita, mengirim surat lamaran, mengikuti proses seleksi yang biasanya terdiri dari tes tertulis, wawancara, dan psikotes. Untuk mengetahui hal itu, maka pertama-tama kita harus mengidentifikasikan diri sendiri. Termasuk di dalamnya adalah identifikasi terhadap kemampuan atau keterampilan, minat dan bakat, nilainilai hidup, serta kebutuhan dan kebiasaan kita. Dengan pemahaman tentang hal itu, maka mudahlah bagi kita untuk menentukan jenis pekerjaan dan perusahaan seperti apa yang kita pilih.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Menulis surat lamaran
Harus dipahami bahwa surat lamaran adalah hal pertama yang dilihat pencari kerja pada diri kita. Surat lamaran adalah alat yang pertama-tama harus kita gunakan untuk mempromosikan diri dan talenta kita.Termasuk di dalam keterampilan “menjual diri” dengan surat lamaran itu adalah keterampilan membuat curriculum vitae dan resume.
Mengikuti rangkaian tes
Bagaimana mempersiapkan diri menghadapi tes tertulis? Bagaimana menghadapi wawancara? Hal-hal apa kira yang akan ditanyakan kepada kita? Bagaimana kita menjawabnya?
Ada sejumlah hal yang seharusnya dilakukan dan yang seharusnya tidak dilakukan oleh para pencari kerja dalam mengikuti wawancara. Juga banyaktips yang bisa kita pelajari agar kita benar-benar siap berwawancara. Selain wawancara yang berupa tanya jawab, psikotes juga sering disertakan sebagaibagian dari wawancara kerja. Apa sesungguhnya psikotes tersebut? Apa tujuandari psikotes? Persiapan apa yang harus dilakukan untuk mengikutinya? Hal-hal seperti itu harus Anda ketahui.Bagaimana agar Anda tahu dan paham tentang semuaitu?
GriyaGawe, siap membantu
GriyaGawe menyiapkan sejumlah tips dan kiat dari para pakar dalam pengembangansumber daya manusia untuk Anda.
GriyaGawe juga menyiapkan diri untuk memberikan konseling menembus dunia kerja. Dengan bekal dari konseling diharapkan Anda mampu menulis surat lamaran kerjayang bisa “menjual”, siap mengikuti tes tertulis, tidak grogi dalam wawancarakerja dan percaya diri menghadapi psikotes.
GriyaGawe melayani konseling perorangan maupun kelompok.
Sumber postingan: Lihat di sini.