Salam kenal Om Duto,
Ada yg mau saya tanyakan dengan MB saya. MB saya ini pernah diposting di KM dengan nama ‘Ken Arok’ dg body agak kecil dan ekor yg cukup panjang, umur : 2-3 tahunan. Sy tertarik dg MB ini disamping ekornya jg pada saat digodain dengan kerodong dikebut2kan ke kandang keluar kicauannya. Menurut saya itu pertanda mentalnya lumayan. Suatu saat tanpa persiapan MB tsb saya coba dibawa kelomba dan hasilnya kurang memuaskan: mau kerja tetapi kurang ngotot dan terlalu galak (sering nempel di sangkar). Setelah itu gak pernah lg dibawa ke latber atau lomba krn setiap di trek dg 1 atau 2 MB selalu kurang ngotot dan terlalu galak.
Perawatan pemilik lama : jangkrik 2ekor-2ekor dr pagi sampai sore hingga 10 ekor.
Perawatan oleh saya : jangkrik p/s 5/5, kroto seminggu 2 kl kalau ada. Jemur hampir setiap hari sampai jam 9. Sekarang jangkrik saya kurangi p/s 4/3.
Pertanyaannya :
1. MB saya kurang birahi atau terlalu birahi ?
2. Kenapa ada kondisi yg kontradiktif : di satu sisi tidak ngotot, tp disisi lain terlalu galak ?
3. Apa sebaiknya yg harus saya lakukan agar MB mau ngotot tetapi tidak galak ?
4. Apakah MB saya masih ada harapan u moncer walaupun di latber ?
Tambahan : pernah sekali MB kelihatan agak ngotot (ngepley dan keluar tembakan) tp tidak terlalu lama.

Sebelumnya tks atas waktu dan jawaban Om Duto.

Salam,
GOEN

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Jawab:

Maaf karena ada kerusakan di tampilan blog maka jawabannya terlambat.
Sebenarnya soal MB giras pernah saya kupas pula di web kicaumania. Bedanya, yang saya kupas saat itu adalah soal “galaknya”. Sebab MB yang dibicakan tersebut kebetulan juga mau tampil ngotot.
Dengan demikian, kalau masalah ngototnya, sebenarnya mudah treatmennya, ya misalnya dengan menambah EF-nya. Celakanya, hal itu malah berdampak pada “kegalakan” sepak terjangnya yang selalu nabrak2 sangkar seakan mau menerjang lawan secara langsung.
Jadi, ada dilema untuk menghadapi MB Anda.
Dulu MB yang dibahas adalah milik kawan Ali Hendro. Dia mengeluh soal MBnya yang juga ganas. Sebelum saya menjelaskan masalah MB itu, saya mengatakan bahwa memang tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini. Begitu juga dengan burung peliharaan. Ada saja plus minusnya.
Begitu juga dengan Om Goen, sebaiknya tidak terlalu penasaran bahwa pada akhirnya, meski setelah melewati perjuangan berat “menyempurnakan” penampilan MB, tidak kunjung juga MB itu menunjukkan performa yang diharapkan.
Saya mengatakan hal ini memang berdasarkan pengalaman para kicaumania dan pengalaman sendiri. Saya yakin, Anda pasti sudah melakukan berbagai macam treatment untuk membuat MB Anda itu tidak terlalu over-acting, ya kan? Tetapi ya apa daya kalau hingga saat ini belum ketemu resep yang jitu. Dengan demikian, saya tidak akan memberikan tips2 tertentu untuk membuat MB Anda jadi berpenampilan anteng. Mulai soal pakan dan EFnya, pengubahan model tangkringan, semprot dulu sebelum lomba, dikawinkan dengan betina dll pasti sudah Anda coba, atau paling tidak pernah Anda pikirkan.
Itulah yang terjadi dengan MB saya dulu, Atlas namanya, yang sekarang sudah pindah pemilik ke tangan Om Reggy Jakarta. Dulu, saya beli Atlas karena suara dan penampilannya yang bagus. Di ajang lomba di Solo, dia pernah menyabet juara 1 dengan lawan2 yang nggak enteng. Di Pekalongan, Piala Batik (?, lupa saya) dengan lawan2 kelas nasional (Suzuki Team saat itu jadi juara umum) Atlas bisa bertengger di nomor 7.
Soal suara, Atlas termasuk dahsyat. Varasi lagunya banyak, keras memekakkan telinga lagi. Ketika menyabet juara 1, di tampil dengan aksi gerak tubuh yang over-acting. Hinggap sana-hinggap sini. Naik-turun, nyamping kanan-kiri, semau sendiri. Kalau bisa, seakan-akan dia mau menjebol sangkar untuk melabrak lawan. Aksi lebih gila lagi ketika tarung di Pekalangon. Toh demikian dia tetap tampil sebagai juara meski nomor besar.
Ketika ke Solo, Pak Reggy pun jatuh cinta mendengar teriakan Atlas. Maka diboyonglah Atlas ke Jakarta. Pada event apa, saya lupa (Pak Reggy ingat pasti), dia bisa masuk 10 besar. Pada event2 berikut, masih tetap mendapat nilai penuh untuk sejumlah juri. Tapi yang membuat Pak Reggy senewen ya tingkahnya yang keterlaluan itulah.
Maka, berbagai treatment pun dilakukan. Nyaris setiap hari kita diskusi soal itu, dan Pak Reggy melakukan hal2 yang memang dianggap perlu untuk membuat Atlas tidak banyak tingkah. Tetapi pada akhirnya… belum juga ketemu (”belum”…ya …bukan “tidak”) karena memang masih terus diusahakan.
Nah, jadi saya tidak akan berpanjang kata. Itulah cerita soal MB ganazzzzzz.
Intinya, membuat burung yang sempurna dalam segala hal memang tidak mungkin. tetapi kita perlu berusaha untuk menjadikan burung kita mendekati kesempurnaan.
Demikian pula halnya saya, secara jujur, saya akui tidak bisa memberikan tips jitu untuk MB Anda. Tetapi tetaplah diusahakan, dengan berbagai cara. Itulah seninya memelihara burung, tetapi jangan kemudian menjadi beban pikiran. Santai…. begitu loh.
Kalau soal prospek ke depannya, maka saya menyarankan ketimbang Anda stres tidak juga menemukan resepnya, maka peliharalah MB itu tanpa berpikir untuk lomba segala. Kalau pengin burung untuk lomba, ya hunting saja lagi. Jangan habiskan energi untuk burung yang memang sulit ditangani.

Salam,
Duto Solo

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895