Menjaring Rupiah dari Bekisar Jawara

Memiliki ayam bekisar jawara bagi para penggemarnya adalah kebanggaan tak ternilai. Seperti pada lomba Bekisar Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Ahad (27/4/2008). Sebanyak 93 orang dari Jawa, Bali, dan Madura rela datang hanya untuk menyaksikan ayam bekisar mereka bertanding memperebutkan piala bergilir Ibu Tien Soeharto.

Bagi masyarakat awam, suara ayam bekisar mungkin terdengar biasa. Namun tidak bagi penggemarnya yang menganggap suara bekisar selain berarti juga bisa menyejukkan hati. Silangan ayam hutan jantan dan ayam kampung betina ini memang dikenal memiliki suara khas. Suara bekisar dianggap indah jika memiliki suara depan rendah, suara belakang tinggi, naik dan panjang. Suara juga harus jernih dan memiliki irama bagus.

Tentunya bukan hal mudah merawat bekisar agar bersuara indah. Butuh kesabaran, keuletan, dan pengetahuan. Apalagi di saat menjelang perlombaan. Sementara dalam lomba, penampilan bekisar juga diperhitungkan. Bekisar harus berbadan serasi, tidak cacat, berbulu mengkilat, serta jengger tegak berwarna merah.

Hasil lomba sangat menentukan harga jual bekisar. Tawaran tinggi pasti muncul untuk bekisar jawara. Tidak hanya Rp 1 juta atau Rp 2 juta, tapi bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Itulah sebabnya para penggemar rela mencurahkan tenaga, waktu, dan uangnya hanya untuk membawa bekisarnya berlomba.(YNI/Teguh Dwi Hartono)

Sumber: Liputan 6 SCTV